Sulitnya BRIN Akui Teknologi Nikuba Temuan Aryanto Misel sebagai Penemuan Baru, Ada Apa?

"Untuk saat ini izinkan kami fokus kepada pengembangan inovasi menuju ke tahapan technology readyness level uji dan engineering," kata Sumardi saat ditanya soal kegiatan Nikuba di Italia, Selasa (18/7).

Jul 20, 2023 - 14:49
Sulitnya BRIN Akui Teknologi Nikuba Temuan Aryanto Misel sebagai Penemuan Baru, Ada Apa?

NUSADAILY.COM – JAKARTA - PT Octagon Precision Indonesia turut buka suara ihwal kontroversi teknologi Nikuba yang diklaim dapat mengubah air menjadi bahan bakar kendaraan.

Perusahaan ini sebelumnya disebut sebagai pihak yang mengundang Aryanto Misel, penemu Nikuba ke Italia.

Sumardi, perwakilan PT Octagon Precision Indonesia terkait kegiatan Nikuba di Italia tidak mau bicara banyak mengenai hal ini. Dia menyebut saat ini pihaknya masih fokus kepada pengembangan inovasi.

"Untuk saat ini izinkan kami fokus kepada pengembangan inovasi menuju ke tahapan technology readyness level uji dan engineering," kata Sumardi saat ditanya soal kegiatan Nikuba di Italia, dikutip Nusadaily.com dari CNNIndonesia, Kamis (20/7).

Sumardi belum merespons ihwal maksud dari pernyataannya itu. Termasuk soal Nikuba yang disebut dalam tahap pengembangan inovasi.

Ia juga tidak menjelaskan bagaimana Nikuba dipresentasikan di Italia. Dalam akun Facebook, Aryanto Misel sempat mengunggah kegiatan di acara pameran otomotif MIMO yang digelar pada 16-18 Juni 2023, di Milan, Italia.

Keterkaitan Octagon dalam kegiatan Aryanto Misel di Italia ini sempat dikabarkan oleh pihak Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN Haznan Abimanyu menyebutkan bahwa Aryanto Misel diundang ke Italia mitra dari BRIN, yakni Octagon Precision Indonesia.

"Menurut pengakuan mitra kami tadi, yang juga membiayai Pak Misel ke Italia itu bukan perusahaan otomotif Italia yang ternama yang mengundang, tapi mitra kami yang membawa Pak Misel ke Italia," kata Haznan di Jakarta beberapa waktu lalu.

Pernyataan ini sekaligus membantah klaim yang menyebut Aryanto diundang oleh pabrikan otomotif asal Italia seperti Ferrari, Lamborghini hingga Ducati.

"Informasi yang saya dapatkan jadi itu bukan Ferrari, Lamborghini atau Ducati yang mengundang Pak Misel," ujar Haznan beberapa waktu lalu.

Perjalanan Aryanto ke Italia bersama seorang peneliti BRIN. Keduanya diajak perusahaan bernama Octagon Precision Indonesia yang diduga memiliki unit bisnis sebagai pemasaran motor listrik Gesits.

Bukan teknologi baru, cuma penghemat BBM

Dalam kesempatan itu, Haznan juga menjelaskan teknologi yang mirip-mirip dengan Nikuba sempat dilakukan oleh orang bernama Joko Santoso.

Saat itu, Joko mengubah H2O menjadi HHO. Haznan menjelaskan alat yang dibuat Joko Santoso tetap memakai bahan bakar bensin, sedangkan HHO hanya untuk menghemat penggunaan bahan bakar.

"Ia (Joko) menggunakan air, tapi dia ubah air menjadi HHO, kalau air kan H2O. Dia menggunakan HHO sehingga hidrogen bisa digunakan untuk bahan bakar di kendaraan. Tapi dia juga tidak mengklaim bahwa air itu sebagai bahan bakar," ujar Haznan.

"Dia cuma mengklaim bahwa ini cuma sebagai penghemat. Artinya dia pakai bahan bakar minyak, bensin, cuma airnya sebagai penghemat supaya bahan bakarnya enggak 100 persen terpakai," lanjutnya.

Oleh sebab itu, Hazna belum bisa memastikan apakah teknologi Nikuba yang ditemukan Aryanto Misel merupakan sebuah inovasi atau bukan. Sebab, sebuah inovasi harus memiliki unsur kebaruan.

Menurut Haznan sampai saat ini Aryanto Misel juga belum mau menjelaskan bagaimana proses pembuatan Nikuba. Karenanya, ia belum bisa menilai apakah Nikuba memiliki unsur kebaruan atau tidak.

"Karena kami belum pernah secara langsung teknologinya, dan Pak Misel pun sampai saat ini belum menjelaskan," pungkasnya.(han)