Saudi Undang Delegasi Yaman untuk Gencatan Senjata

Kabar baik datang dari Timur Tengah. Saudi Press Agency (SPA) pada Jumat, 15 September 2023 mengkonfirmasi, Arab Saudi mengundang delegasi dari Sanaa, Yaman sebagai lanjutan dari inisiatif damai Saudi yang diumumkan pada Maret 2021.

Sep 16, 2023 - 13:58
Saudi Undang Delegasi Yaman untuk Gencatan Senjata

NUSADAILY.COM -RIYADH- Kabar baik datang dari Timur Tengah. Saudi Press Agency (SPA) pada Jumat, 15 September 2023 mengkonfirmasi, Arab Saudi mengundang delegasi dari Sanaa, Yaman sebagai lanjutan dari inisiatif damai Saudi yang diumumkan pada Maret 2021.

Pihak Kerajaan Arab Saudi ingin melanjutkan upayanya untuk “mencapai gencatan senjata permanen dan komprehensif di Yaman dan solusi politik berkelanjutan yang dapat diterima oleh semua pihak di Yaman,” tambah SPA.

Dilansir dari Al Arabiya News melalui medcom, Delegasi Houthi diperkirakan hadir di Riyadh untuk melakukan melangsungkan diskusi perihal gencatan senjata.

Sebanyak dua orang yang terlibat dalam perbincangan tersebut pada Kamis pagi mengungkap, utusan Houthi dan Oman berkunjung ke Arab Saudi dengan berupaya merundingkan gencatan senjata permanen dengan para pejabat Saudi untuk mengakhiri perang di Yaman.

Hal ini akan menjadi kunjungan resmi pertama para pejabat Houthi ke Arab Saudi sejak perang pecah di Yaman pada tahun 2014, setelah kelompok yang didukung Iran menggulingkan pemerintah di Sanaa.

Putaran pertama konsultasi yang dimediasi Oman antara Riyadh dan Sanaa, diadakan pada bulan April ketika utusan Saudi mengunjungi Sanaa bersamaan dengan upaya perdamaian PBB,

Konflik di Yaman telah menewaskan ratusan ribu orang dan menyebabkan 80 persen penduduk Yaman bergantung pada bantuan kemanusiaan.

Sumber yang ingin dirahasiakan identitasnya mengatakan bahwa perundingan Saudi-Houthi memprioritaskan pembukaan kembali pelabuhan dan bandara Sanaa yang dikuasai Houthi. Ini termasuk membahas pembayaran gaji pegawai negeri dari pendapatan minyak, upaya pembangunan kembali, dan batas waktu bagi pasukan asing untuk keluar dari Yaman.

Inisiatif perdamaian ini mendapatkan momentumnya sejak kedua negara yang saling bersaing, Arab Saudi dan Iran, sepakat untuk membangun kembali hubungan melalui kesepakatan yang ditengahi oleh Tiongkok.

Gencatan senjata permanen di Yaman akan menandai tonggak sejarah dalam menstabilkan Timur Tengah.(*)