PDIP Persilahkan PPP Hengkang dari Koalisi Jika Tetap Ngotot Sandiaga Cawapres

"Monggo, lagi-lagi kan bagi PDIP kerja sama politik itu dasarnya harus kesukarelaan, tidak boleh ada paksaan, apalagi ada ancaman, dan lain sebagainya," kata Basarah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/8).

Aug 15, 2023 - 16:25
PDIP Persilahkan PPP Hengkang dari  Koalisi Jika Tetap Ngotot Sandiaga Cawapres
Foto; Arsip Ist

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tak masalah apabila nantinya PPP hengkang dan membatalkan dukungan capres kepada Ganjar Pranowo jika keberatan Cawapres yang dipilih sebagai pendamping Ganjar bukan Ketua Badan Pemenangan Pemilu PPP Sandiaga Uno.

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menegaskan kerja sama politik yang dibangun oleh PDIP adalah kesukarelaan dan tidak ada paksaan.

PDIP sudah memiliki tiket mencalonkan capres dan cawapres secara mandiri pada kontestasi politik 2024.

"Monggo, lagi-lagi kan bagi PDIP kerja sama politik itu dasarnya harus kesukarelaan, tidak boleh ada paksaan, apalagi ada ancaman, dan lain sebagainya," kata Basarah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/8).

Basarah menilai kerja sama politik yang tidak berlandaskan kesukarelaan hanya akan menjadi batu pengganjal.

Ia juga menyebut keputusan mengenai sosok cawapres ada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Basarah selanjutnya membeberkan sejumlah nama yang masuk sebagai kandidat cawapres Ganjar, di antaranya Sandiaga Uno, Mahfud MD, Yenny Wahid, Andika Perkasa hingga Erick Thohir.

"Saya kira probability mereka untuk menjadi cawapres pak Ganjar, cukup tinggi. Kita tunggu nanti pada akhirnya batas akhir pendaftaran capres dan cawapres yang telah diatur KPU, kita lihat bagaimana formasi grouping parpolnya, dan formasi capres cawapresnya," ujarnya.

Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy alias Rommy sebelumnya mengatakan pihaknya baru akan mengambil sikap jika Sandiaga Uno tak terpilih jadi cawapres mendampingi Ganjar Pranowo.

Rommy tak menyebut secara rinci sikap seperti apa yang bakal diambil. Ia hanya mengatakan Sandiaga sudah memenuhi syarat sebagai pendamping Ganjar di pemilihan presiden tahun depan.

"Tinggal kita berbicara, apalagi hari ini, partai parlemen tinggal PPP dan PDIP. Kalau tidak ada perubahan ya, saya katakan itu konstelasi per hari ini, karena kita tahu persis politik masih sangat cair," kata dia.

Ia tak menampik kemungkinan perubahan di tubuh koalisi pengusung Ganjar, mengingat situasi politik yang dinamis. Namun, sejauh ini PPP tak punya rencana lain atau plan B jika Sandiaga akhirnya tak terpilih sebagai Cawapres Ganjar.(han)