BMKG Sebut Aktivitas Gempa Cianjur Terus Melemah, Warga Bisa Kembali ke Rumah

Nov 28, 2022 - 22:10
BMKG Sebut Aktivitas Gempa Cianjur Terus Melemah, Warga Bisa Kembali ke Rumah
Gempa Cianjur/ istimewa

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut aktivitas gempa bumi di wilayah Cianjur, Jawa Barat, terus melemah. Masyarakat sudah bisa kembali ke rumah masing-masing, dengan catatan kondisi bangunan rumahnya tidak mengalami kerusakan struktur.

BMKG dalam rilisnya menyatakan, hasil monitoring yang dilakukan selama 7 hari terakhir menunjukkan aktivitas gempa bumi susulan magnitudonya secara fluktuatif semakin mengecil. Frekuensi kejadiannya juga semakin jarang.

BACA JUGA : Jenazah Penjual Bakso Ditemukan Terkubur Longsoran Cianjur...

"Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, maka masyarakat dapat kembali ke rumah masing-masing, dengan catatan kondisi bangunan rumahnya tidak mengalami kerusakan struktur," tulis BMKG dalam rilis resminya, Senin (28/11/2022), dilansir dari detik.com

Warga yang kembali ke rumah diimbau untuk menata perabotan rumahnya sedemikian rupa. Menurut BMKG langkah ini penting agar jalur evakuasi keluar menjadi lapang dan tidak terhalang oleh benda apapun.

"Warga dianjurkan untuk menjauhkan seluruh benda-benda berat yang berada di atas perabotan (lemari dll), atau benda-benda tergantung yang dapat berpotensi jatuh menimpa penghuninya jika terjadi guncangan," jelas BMKG

BACA JUGA : Kronologi Pencopotan Label Gereja di Bantuan Tenda Korban...

Selain itu, BMKG juga meminta masyarakat tetap tenang dan terus memonitor perkembangan terkini informasi gempa bumi dari aplikasi mobile phone info BMKG.

Gempa M 5,6 di Cianjur

Gempa bumi magnitudo (M) 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terjadi pada Senin (21/11) siang lalu. Gempa tersebut berada pada koordinat 6,83 derajat LS dan 107,06 derajat BT dengan kedalaman 10 km.

Warga di beberapa wilayah melaporkan merasakan gempa seperti di Jakarta, Depok, Bogor, hingga Tangerang Selatan. Getaran juga dirasakan warga di Bandung hingga Sukabumi.

Per Senin (28/11), dilaporkan ada sebanyak 321 orang meninggal dalam bencana alam ini. Selain itu ada 595 orang luka berat dan 108 orang masih dirawat. Selain itu, ada 73.693 orang mengungsi.

Akibat gempa ini, dilaporkan ada ribuan unit rumah rusak dan fasilitas umum yang rusak. Gempa juga menyebabkan longsor. (ros)