Paloh Kukuh Dukung Pemerintahan Jokowi hingga Akhir, Mengaku Ditertawakan hingga Disebut Aneh

"Jadi kita katakan kita ini mau mendukung Presiden Jokowi sampai akhir masa jabatannya, kita ditertawai," kata Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Selasa (18/7).

Jul 19, 2023 - 16:17
Paloh Kukuh Dukung Pemerintahan Jokowi hingga Akhir, Mengaku Ditertawakan hingga Disebut Aneh

NUSADAILY.COM – JAKARTA – Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem, tetap berkomitmen mendukung pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) hingga selesai masa bakti.

Oleh karena keteguhannya mendukung Jokowi, Paloh mengaku ditertawakan lantaran menyatakan komitmen itu.

Pernyataan itu disampaikan Surya Paloh menjawab pertanyaan terkait reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Paloh pun menegaskan tak masalah apabila jatah kursi kabinet NasDem berkurang lantaran menkominfo tak lagi dijabat oleh wakil dari NasDem.

"Jadi kita katakan kita ini mau mendukung Presiden Jokowi sampai akhir masa jabatannya, kita ditertawai," kata Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Selasa (18/7).

Paloh juga mengaku NasDem disebut aneh lantaran mendukung pemerintahan Jokowi yang notabene NasDem kini telah berkoalisi dengan kubu oposisi membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

"Aneh ini katanya. Mau didukung. Tapi bagaimana ya. Kenapa dia mau berkoalisi dengan partai di luar pemerintahan," sambungnya.

Selain itu, Paloh mengungkapkan terdapat sejumlah pihak yang meminta agar NasDem tak lagi berada di kubu pemerintah.

"Bahkan ada yang meminta kalau perlu NasDem keluar sajalah segera," ungkapnya.

Paloh lantas menyinggung soal kematangan Demokrasi. Menurutnya, pilihan boleh saja berbeda termasuk mau berpihak atau tidak terhadap kubu pemerintah.

"Pilihan boleh berbeda. Toh Presiden Jokowi tidak bisa terpilih lagi ketiga kalinya kalau ada kan Mahkamah Konstitusi memungkinkan ya ngapain susah-susah mencari presiden yang lain, Jokowi saja," ujarnya Paloh.

"Ini belum matang dia berpolitik dan berdemokrasi. Tidak apa-apa, nah itu bagian risiko yang harus diterima Nasdem," pungkasnya.(han)