Mengeksplorasi Kemerdekaan Berpikir dan Berekspresi Melalui Kegiatan Teater

Oleh: Ahmad Fauzan, S.Pd

Jun 3, 2023 - 19:33
Mengeksplorasi Kemerdekaan Berpikir dan Berekspresi Melalui Kegiatan Teater

Kebosanan saat belajar adalah hal yang umum terjadi bagi banyak orang. Rutinitas yang monoton dan tekanan untuk mencerna materi pembelajaran yang kompleks dapat membuat proses belajar terasa membosankan. Namun, ada cara yang menarik dan menyenangkan untuk melawan kebosanan tersebut, yaitu melalui kegiatan teater. Melalui kegiatan berteater, kita dapat menggali kemerdekaan berpikir dan berekspresi yang akan membuat belajar menjadi lebih menyenangkan dan berarti.

Teater merupakan seni yang melibatkan kolaborasi antara aktor dan penonton. Dalam konteks belajar, teater dapat menjadi alat yang efektif untuk mempelajari berbagai topik dan konsep. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kegiatan berteater dapat membantu mengusir kebosanan dalam belajar.

Pembelajaran yang interaktif: Melalui kegiatan berteater, siswa menjadi bagian dari proses belajar. Mereka tidak hanya menjadi penonton pasif, tetapi juga aktor yang aktif terlibat dalam aksi dan dialog. Hal ini memungkinkan siswa untuk belajar dengan cara yang lebih interaktif dan mengikuti proses belajar yang menyenangkan.

Kreativitas dan imajinasi: Dalam teater, siswa memiliki kebebasan untuk mengekspresikan kreativitas dan imajinasi mereka. Mereka dapat mengembangkan karakter, memikirkan dialog, dan menciptakan situasi yang menarik. Aktivitas ini membantu siswa berpikir di luar kotak dan mendorong mereka untuk mencari solusi yang inovatif dalam belajar. Melalui teater, seseorang dapat mengekspresikan berbagai emosi secara intens. Dalam proses memerankan karakter, seseorang dapat merasakan dan menyampaikan emosi seperti kegembiraan, kesedihan, kemarahan, atau kecemasan. Ini membantu dalam pemahaman dan pengelolaan emosi yang sehat

Kolaborasi dan teamwork: Teater melibatkan kerja tim yang erat antara aktor, sutradara, penulis skenario, dan kru lainnya. Melalui kolaborasi ini, siswa dapat belajar bekerja sama dengan orang lain, mendengarkan pendapat mereka, dan mencapai tujuan bersama. Kemampuan untuk bekerja dalam tim adalah keterampilan penting yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari dan dunia kerja. Berperan sebagai karakter yang berbeda dalam teater memungkinkan seseorang untuk memahami dan merasakan perspektif orang lain. Ini membantu dalam pengembangan empati dan pemahaman yang lebih baik terhadap perasaan, motivasi, dan tantangan yang dihadapi orang lain. Melalui teater, seseorang dapat memperluas wawasan mereka tentang masyarakat dan dunia di sekitar mereka.

Pengembangan kemampuan berbicara dan kepercayaan diri: Berakting membutuhkan keterampilan berbicara di depan umum. Dalam kegiatan berteater, siswa akan terbiasa berbicara dengan percaya diri di depan orang lain. Mereka akan belajar mengontrol vokal, ekspresi wajah, dan gerakan tubuh untuk menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif. Hal ini membantu meningkatkan kemampuan berbicara dan kepercayaan diri mereka secara keseluruhan. Ketika tercipta interaksi yang membuka ruang mereka untuk berekspresi aka nada kepercayaan diri yang muncul secara tidak langsung dengan cara yang menyenangkan bukan sekadar memenuhi kebutuhan berbicara. Terlibat dalam kegiatan teater memungkinkan seseorang untuk mengembangkan kepercayaan diri yang lebih baik. Dalam pentas, seseorang harus tampil di depan orang banyak dan berani menghadapi tantangan. Latihan berulang, menguasai peran, dan menerima umpan balik dari rekan-rekan sesama pemain atau penonton dapat meningkatkan rasa percaya diri secara keseluruhan.

Pembelajaran aktif: Kegiatan berteater membutuhkan siswa untuk aktif terlibat dalam pemahaman dan interpretasi karakter serta situasi. Mereka harus menganalisis dan memahami konteks cerita, memahami emosi karakter, dan membuat keputusan yang berkaitan dengan interpretasi mereka. Pembelajaran aktif seperti ini membantu meningkatkan pemahaman dan retensi informasi secara signifikan. Sebagai penonton, menikmati pertunjukan teater dapat memberikan pengalaman menyenangkan dan memungkinkan seseorang untuk melupakan masalah sejenak. Sebagai pemain, terlibat dalam latihan dan pertunjukan dapat memberikan kegembiraan dan kesenangan tersendiri.

Dalam mengusir kebosanan saat belajar, kegiatan berteater menawarkan berbagai manfaat yang tak terhingga. Ini bukan hanya tentang menampilkan pertunjukan di atas panggung, tetapi juga tentang memanfaatkan kreativitas dan imajinasi untuk memahami dan menggali berbagai konsep pembelajaran. Dalam hal ini, siswa dapat mengeksplorasi kemerdekaan berpikir dan berekspresi yang mendorong mereka untuk memikirkan hal-hal di luar batasan konvensional.

Dengan memanfaatkan kegiatan berteater, belajar menjadi lebih menyenangkan, berarti, dan berkesan. Siswa akan terlibat secara aktif dalam proses belajar, mengembangkan keterampilan sosial dan komunikasi yang berharga, serta mengasah kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Oleh karena itu, mari kita jadikan teater sebagai alat yang efektif dalam mengusir kebosanan dan memperkaya pengalaman belajar kita.

Kegiatan teater dapat menjadi sarana yang sangat bermanfaat untuk pertumbuhan dan pengembangan pribadi. Selain manfaat yang telah disebutkan di atas, teater juga dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi, kedisiplinan, pemecahan masalah, dan kepekaan artistik. (***)

 

Ahmad Fauzan, S.Pd adalah guru dan pustakawan di SMPN 1 Jabung. Malang dan anggota PISHI. Tulisan ini disunting oleh Dr. Sulistyani, M.Pd., dosen Universitas Nusantara PGRI Kediri dan anggota PISHI.