Khofifah Indar Parawansa Meresmikan Gedung Multazam RSUD Haji Provinsi Jawa Timur Surabaya
Semoga milad ke-30 rumah sakit haji ini bisa memotivasi kita semua untuk memberikan pengabdian terbaik, dedikasi terbaik, dan terus meningkatkan kualitas terbaik
NUSADAILY.COM – JAKARTA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan gedung Multazam RSUD Haji Provinsi Jawa Timur, Surabaya, Jumat (14/4). Gedung setinggi 8 lantai dengan total luas area 6.832 meter persegi tersebut diresmikan bersamaan dengan peringatan Milad ke-30 RSUD Haji.
Menurutnya, pembangunan gedung untuk mendorong pengembangan pelayanan kesehatan yang semakin berkualitas dengan alat kesehatan modern. Sebab RSUD Haji telah dikategorikan sebagai international hospital dan ditetapkan sebagai rumah sakit pendidikan sejak 2008.
BACA JUGA : Sudin Parekraf Jakarta Selatan Dukung Berbagai Event Selama...
"Oleh karena itu, kehadiran Gedung Multazam ini menjadi sangat penting. Kita sebetulnya memang berharap bisa mendapatkan lahan lain di sekitar sini supaya pengembangan layanan bisa lebih komprehensif," kata Khofifah dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/4/2023).
Tak hanya itu, ia mengatakan pembangunan Gedung Multazam sudah sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) yang juga dirumuskan dalam RKPD terkait reformasi sistem kesehatan nasional. Menurutnya, pelayanan kesehatan memang harus didukung penuh baik sarana prasarana, sumber daya manusia, dan sistem jejaringnya.
"Reformasi sistem kesehatan nasional itu antara lain layanan kesehatannya harus di-support. Alkesnya support, dokter spesialisnya support, layanannya berkualitas," tuturnya.dilansir dari detik.com
"Semoga milad ke-30 rumah sakit haji ini bisa memotivasi kita semua untuk memberikan pengabdian terbaik, dedikasi terbaik, dan terus meningkatkan kualitas terbaik. Dan mudah-mudahan, pemanfaatan gedung Multazam ini berseiring dengan berkah dan rida Allah SWT. Amin," sambungnya.
BACA JUGA : Relawan Sandiuno Bagikan Ratusan Makanan Gratis ke Pengendara
Sementara itu, Direktur RSUD Haji Jatim Herlin Ferliana mengatakan Multazam berkaitan dengan sejarah RSUD Haji sendiri. Bermula dari kisah peristiwa kelam Terowongan Mina pada pelaksanaan haji 1990 yang memakan banyak korban jiwa dari Indonesia, termasuk embarkasi Surabaya.
Sehingga, dibangunlah rumah sakit ini dengan bantuan Pemerintah Arab Saudi yang kemudian dilanjutkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Itulah mengapa nama-nama lokasi di rumah sakit ini serupa dengan tempat maupun prosesi ibadah haji.
"Maka dari itu, saya ingin mengucapkan matur suwun (terima kasih) sangat atas dukungan Bu gubernur untuk pembangunan gedung ini. Karena akan sangat menunjang layanan di RSUD Haji. Acara milad yang ke-30 ini kami jadikan momentum untuk menginovasi rumah sakit agar setara dengan standar dunia," tutup Herlin.
Sebagai informasi tambahan, RSUD Haji didukung oleh 95 dokter spesialis, 26 dokter umum, serta peralatan yang cukup canggih. Layanan yang langsung berada di Gedung Multazam antara lain ruang pertemuan dan pendidikan, pelayanan rawat inap, Klinik Medical Check Up, Pelayanan Radiologi Medical Check Up, dan Pelayanan Stroke Terpadu yang meliputi Unit Stroke, EEG, TMS dan Neurorestorasi, dan Rehabilitasi Medik Stroke.(ris)
