Khawatir dengan Mental Austin Butler Usai Perankan Elvis Prestley

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Penampilan aktor Austin Butler sebagai Elvis Presley dalam film biopik Elvis (2022) mengundang sorotan publik dan juga membuatnya melaju ke berbagai ajang penghargaan. Namun ada harga mahal yang harus dibayarkan oleh si aktor untuk penampilan apik tersebut yakni kesehatan mentalnya.

Kondisi ini diketahui oleh beberapa rekannya di dalam film tersebut, salah satunya adalah Tom Hanks yang berperan sebagai sang manajer, Colonel Tom Parker. Hal ini membuat Tom Hanks menawarkan proyek lainnya setelah film itu usai demi kebaikan dan pemulihan mental Austin Butler.

Dilansir dari detik.com, hal ini diungkapkan oleh Austin dalam wawancara bersama The Times of London. Hank disebutnya mengatakan jika ia sudah terlalu menekan dan memaksakan dirinya untuk Elvis dan menyarankan untuk segera mencari proyek lainnya secepatnya. Meski begitu Tom Hanks tak hanya sekadar memberi saran saja, ia pun turut membantu dengan menawarkan proyek mini seri miliknya di Apple TV+, yaitu Masters of the Air.

"Ia (Tom Hanks) mengatakan jika kau baru saja melompat dari sebuah kereta, kau mungkin masih merasakan luka emosinya...Dan, kau tahu aku punya ini (proyek) yang sedang aku produksi," ungkapnya.

Austin Butler pun mengaku jika Elvis membuatnya mengeksplorasi setiap hal yang mungkin dilakukan olehnya dan kesempatan seperti itu tak selalu datang ke padanya meskipun sangat menguras energi dan emosinya.

"Aku pikir aku tak mungkin lagi merasakan pengalaman seperti itu lagi, tapi jika kau melihatnya lebih dalam, itu (Elvis) membuatku merasa lebih hidup," terang aktor berusia 31 tahun itu.

Selain tampil di Masters of the Air, Austin Butler juga didapuk menjadi karakter baru dalam film garapan Denis Villeneuve yakni Dune: Part Two. Ia berperan sebagai Feyd-Rautha, sepupu dan penerus dari Baron Vladimir Harkonnen (Stellan Skarsgard).

Sayangnya penampilannya di film tersebut justru mengundang respons negatif karena modifikasi yang dituntut oleh sang sutradara. Ia terlihat jauh lebih menyeramkan dan lebih mirip monster dengan kepala plontos tanpa alis.

Sementara di novel ia digambarkan sebagai sosok dengan rambut hitam, bibir tebal, wajah bulat dan mata cekung. Keputusannya untuk mengubah penampilan agar para penonton masih relate dengan sosok antagonis di sana dan menegaskan bahwa ia adalah penurus dari Harkonnen.

Banyak yang membuat meme hingga menjulukinya sebagai Matt Smith botak dan lainnya. Padahal jika kita melihat dari novelnya, Feyd-Rautha sendiri merupakan salah satu karakter paling kejam dan ditakuti di Dune. Mungkin setelah menyaksikan film tersebut, para netizen yang awalnya mengejeknya baru tersadar kelak.(*)