Kebakaran Dahsyat di Prancis, 3.000 Wisatawan Dievakuasi

Kebakaran dahsyat akibat kekeringan terjadi di Prancis. Lebih dari 3.000 wisatawan telah dievakuasi dari tujuan liburan di selatan Prancis, setelah kebakaran hutan yang meluas terjadi semalam, menghantam sejumlah rumah dan lokasi perkemahan.

Aug 16, 2023 - 14:29
Kebakaran Dahsyat di Prancis, 3.000 Wisatawan Dievakuasi

NUSADAILY.COM - PYRENEE-ORIENTALES - Kebakaran dahsyat akibat kekeringan terjadi di Prancis. Lebih dari 3.000 wisatawan telah dievakuasi dari tujuan liburan di selatan Prancis, setelah kebakaran hutan yang meluas terjadi semalam, menghantam sejumlah rumah dan lokasi perkemahan.

Dilansir dari medcom.id, para wisatawan terpaksa melarikan diri dari empat lokasi perkemahan dekat perbatasan dengan Spanyol saat api merembet ke lahan seluas 500 hektare.

Sebanyak 650 petugas pemadam kebakaran berusaha keras mengendalikan api di wilayah Pyrenees-Orientales, menyebabkan 17 orang mengalami luka ringan, menurut laporan dari pemerintah setempat.

Kebakaran ini dipicu oleh "suhu panas yang ekstrem, kekeringan, dan angin kencang dengan kecepatan hingga mencapai 180 km/jam," yang melanda antara wilayah Saint André dan Argelès-sur-Mer.

Wakil Wali Kota Argeles-sur-Mer, Michalak Guimbert, menyatakan bahwa para wisatawan datang ke balai kota "dalam pakaian renang" karena mereka baru saja kembali dari pantai ketika kebakaran terjadi. Ia juga menambahkan bahwa "anak-anak" termasuk di antara mereka yang melarikan diri dari kobaran api.

Ketika kebakaran hutan berhasil dikendalikan pada Selasa pagi, 15 Agustus 2023, dampak kerusakan yang diakibatkannya terlihat jelas. Sejumlah foto memperlihatkan lokasi perkemahan yang hancur, yang beberapa jam sebelumnya masih dipenuhi dengan para wisatawan.

Selain dari tempat perkemahan dan gudang, tiga puluh rumah juga mengalami kerusakan akibat dari kebakaran ini.

Samuel Molly, Wali Kota Saint-André, menggambarkan, "Kota kami sangat terpukul, dan kerusakan sangat besar."

Ia juga menambahkan bahwa "sekitar sepertiga dari desa terbakar, merambat ke dua sisi," seperti yang dilaporkan oleh Independent.

Dampak Kebakaran

Christelle, seorang penduduk yang melarikan diri dari rumahnya, berbagi kepada France Bleu Roussillon, "Kobaran api ini sangat besar, dan saya merasa takut. Saya hanya berharap rumah saya masih utuh."

Saat ini, api sudah mulai dapat dikendalikan, menurut Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, di akun Twitter. Tidak ada warga lokal atau wisatawan yang terluka, namun Darmanin tetap mengingatkan agar semua tetap "berhati-hati."

Menteri Transisi Ekologi Prancis, Christophe Béchu, telah mengunjungi perkemahan Les Chênes Rouges pada hari Selasa.

Ia mengunggah foto-foto pohon yang terbakar, sembari mengatakan, "Gambar-gambar dramatis ini membuktikan intensitas kebakaran. Saya berkomitmen mendukung pemangku kepentingan pariwisata dalam upaya untuk memulihkan kawasan alam yang terdampak."

Kekeringan dan kebakaran adalah dua sisi dari koin yang sama: perubahan iklim," kata Béchu.

Sebagian besar pengungsi telah berhasil kembali ke akomodasi atau rumah mereka, tetapi puluhan wisatawan masih menunggu untuk mendapatkan tempat kembali, demikian yang diungkapkan oleh Béchu kepada wartawan di Saint-André.

Beberapa dari mereka kehilangan dokumen, uang, dan bahkan kendaraan mereka akibat dari kebakaran ini.

Kobaran Api di Eropa

Selama musim panas ini, kebakaran hutan telah melanda Eropa, memaksa penduduk lokal dan wisatawan untuk mengungsi dari kobaran api yang mematikan.

Meskipun demikian, Béchu menjelaskan bahwa Prancis mengalami lebih sedikit kebakaran dibandingkan dengan tahun sebelumnya, ketika sekitar 70.000 hektare lahan hutan habis terbakar. Ia tetap mengingatkan bahwa kondisi dapat memburuk seiring berlanjutnya musim panas.

Lima wilayah di Prancis bagian timur saat ini berada dalam status "siaga tinggi" menghadapi gelombang panas, menurut situs cuaca Meteo France.

Pekan sebelumnya, petugas pemadam kebakaran berhasil mengungsikan lebih dari 130 orang saat mereka berjuang melawan kebakaran hutan di Portbou, perbatasan antara Spanyol dan Prancis di pantai Mediterania. Kebakaran ini meluas hingga sekitar 435 hektare lahan.(*)