Kasus Perempuan Asemrowo Surabaya Diculik di Bungurasih Sidoajo, Polisi Digendam
Dikonfirmasi awak media, Kapolsek Asemrowo, Kompol Hari Kurniawan membenarkan bahwa saat ini pihaknya tengah menangani kasus dugaan penculikan disertai perampasan yang dialami Ana. Namun, Hari mengatakan jika kasus ini mengarah kepada penipuan.
NUSADAILY.COM – SURABAYA – Anggota kepolisian langsung merespon cepat atas kasus dugaan penculikan yang dialami oleh Ana, perempuan asal Asemrowo yang mengaku diculik sejumlah orang di Terminal Bungurasih, Sidoarjo pada Jumat (13/01/2023) kemarin.
Dikonfirmasi awak media, Kapolsek Asemrowo, Kompol Hari Kurniawan membenarkan bahwa saat ini pihaknya tengah menangani kasus dugaan penculikan disertai perampasan yang dialami Ana. Namun, Hari mengatakan jika kasus ini mengarah kepada penipuan.
“Kalau dari pendalaman sementara, itu bukan penculikan, tapi lebih mengarah ke penipuan. Dan seperti digendam,” ungkap Hari Rabu (18/01/2023).
BACA JUGA : TGA Sebut Peradilan Sidang Tragedi Kanjuruhan Sesat
Namun, Hari berujar, jika dugaan penipuan dan gendam hanya dugaan sementara. Saat ini, pihaknya terus berkomunikasi intens dengan korban untuk menggali informasi lebih dalam. Sayangnya, rasa traumatis Ana atas peristiwa tersebut membuat pihak kepolisian sedikit kesulitan.
“Keluarga korban memang sudah melapor, namun sifatnya baru pengaduan. Karena korban belum bisa kami mintai keterangan. Kemungkinan nanti kalau sudah bisa, akan kami antar laporan ke Polsek di Sidoarjo. Karena TKP awal di Bungurasih,” jelasnya.
Hari menyebut, jika dari keterangan keluarga, hanya handphone Ana yang hilang. Hari meminta agar semua publik bersabar lantaran saat ini polisi sedang bekerja mengungkap fakta.
“Sementara yang disebutkan yang hilang hanya handphone. Untuk lebih jelasnya mohon waktu. Sampai saat ini kami masih melakukan pendalaman penyelidikan,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Seorang wanita warga Asemrowo, Surabaya mengaku menjadi korban penculikan dengan perampasan, Jumat (13/01/2023) malam. Ia diculik dari Bungurasih, Sidoarjo hingga Jakarta.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa terjadi berawal dari korban bernama Ana yang ditelpon oleh orang tidak dikenal jika suaminya mengalami kecelakaan dan meminta Ana menghampiri ke Terminal Bungurasih, Sidoarjo. Ana langsung menghubungi ponsel suaminya. Namun, hanya terdengar nada sambung ponsel tidak aktif. Perempuan Asemrowo tersebut makin panik, tanpa berpikir panjang langsung menuju Terminal Bungurasih sendirian dengan menggunakan ojek online.
Sampai di Bungurasih, Ana menelpon kembali nomor diduga pelaku yang mengabarkan suaminya kecelakaan. Saat itu, Ana bertemu dengan seorang laki-laki mengenakan baju serba hitam. Ana pun menghampiri dan menanyakan posisi suaminya kepada pria tersebut.
Namun, bukannya jawaban, Ana langsung dimasukan ke dalam mobil secara paksa dan dibawa kabur. Ternyata, di dalam mobil sudah ada 3 wanita lain yang menurut Ana juga menjadi korban penculikan.
BACA JUGA : SD dan MI Cokroaminoto di Surabaya Disegel Gegara Tak Memiliki...
Selama di mobil, pelaku meminta barang berharga para korban seperti perhiasan, handphone hingga uang di m-banking untuk transfer. Pelaku juga memfoto wajah dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) para korban.
Setelah barang berharga para korban telah dikuasai, lantas diturunkan di tempat yang berbeda-beda. Kabarnya ada yang di daerah Jawa Tengah hingga Jakarta.(ris)