Jurnalis Tetap Laporan Meski Kehilangan Anggota Keluarga di Gaza

Wael al-Dahdouh kehilangan hampir seluruh keluarganya yang tewas akibat serangan Israel di Gaza. Namun 24 jam setelah kabar kematian anggota keluarganya, Al-Dahdouh masih tetap memberikan laporan mengenai situasi di Gaza.

Oct 29, 2023 - 14:03
Jurnalis Tetap Laporan Meski Kehilangan Anggota Keluarga di Gaza

NUSADAILY.COM - GAZA - Wael al-Dahdouh kehilangan hampir seluruh keluarganya yang tewas akibat serangan Israel di Gaza. Namun 24 jam setelah kabar kematian anggota keluarganya, Al-Dahdouh masih tetap memberikan laporan mengenai situasi di Gaza.

Dilansir dari medcom.id, Kepala Biro Al Jazeera di Gaza itu kembali melaporkan melalui siaran langsungnya dari medan perang.

Selasa 24 Oktober 2023, malam, istri, putra dan putri Dahdouh tewas dalam serangan udara yang menghantam rumah mereka di kamp Nuseirat di Gaza tengah.

Mereka pindah ke sana menyusul peringatan Israel pada 13 Oktober agar penduduk di bagian utara wilayah tersebut berangkat ke wilayah selatan. Cucu Dahdouh dan delapan anggota keluarga besar lainnya juga tewas dalam serangan itu.

 

Tragedi ini menggarisbawahi risiko yang dihadapi jurnalis yang meliput perang antara Israel dan Hamas, yang dipicu setelah kelompok militan tersebut menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober, menewaskan lebih dari 1.400 orang.

Setelah serangan udara tersebut, Al Jazeera menayangkan rekaman yang menunjukkan Dahdouh memasuki Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir el-Balah pada Rabu untuk melihat istri, putra dan putrinya yang meninggal di kamar mayat.

“Apa yang terjadi sudah jelas. Ini adalah serangkaian serangan yang ditargetkan terhadap anak-anak, perempuan dan warga sipil. Saya baru saja melaporkan dari Yarmouk tentang serangan semacam itu, dan serangan Israel telah menargetkan banyak daerah, termasuk Nuseirat,” kata Dahdouh kepada Al Jazeera dalam perjalanan keluar dari rumah sakit.

“Al Jazeera mengutuk keras penargetan dan pembunuhan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil tak berdosa di Gaza, yang telah menyebabkan hilangnya keluarga Wael al-Dahdouh dan banyak orang lainnya,” kata jaringan berita Qatar tersebut dalam sebuah pernyataan.

Youmna ElSayed, koresponden Al Jazeera di Gaza, mengatakan kepada stasiun televisi tersebut, “Sungguh menyedihkan melaporkan tentang keluarga Wael dan melihat betapa hancurnya dia. Dia menenangkan semua orang. Dia berbicara kepada kami seperti seorang kakak, bukan hanya seorang kepala biro.”(*)