Ini Alasan Aktivis dan Tokoh Masyarakat di Magetan Tolak Eco Bamboo

Mereka melihat telaga Wahyu tidak digarap dengan serius dan mangkrak yang berpotensi menimbulkan kerugian negara.

Jul 2, 2023 - 03:53
Ini Alasan Aktivis dan Tokoh Masyarakat di Magetan Tolak Eco Bamboo
Foto ; Para aktivis dan tokoh masyarakat saat sampaikan aspirasinya di Telaga Wurung atau Telaga Wahyu pada Kelurahan/ Kecamatan Plaosan Magetan. Sabtu (01/07/2023).

NUSADAILY.COM - MAGETAN - Keseriusan Pemerintah Kabupaten Magetan dalam menggarap tempat wisata alam bernama telaga Wahyu, sebelumnya bernama telaga Wurung di Kelurahan/Kecamatan Plaosan dipertanyakan masyarakat. Pasalnya kondisi wisata ini, semakin hari semakin memprihatinkan, padahal duit APBD telah digelontorkan ratusan juta.

Sejumlah aktivis dan tokoh masyarakat di kabupaten Magetan berkumpul di lokasi tersebut untuk membahasnya bersama Dinas Pariwisata. Mereka melihat telaga Wahyu tidak digarap dengan serius dan benar sehingga berpotensi menimbulkan kerugian negara.

"Bagaimana tidak, sejak dibangun fasilitas dan infrastruktur bernilai ratusan juta, tidak dimanfaatkan sekali pun, hingga kondisinya rusak. Seperti toilet, tempat berjualan souvernir, foodcourt, taman hingga track jalan kondisinya sangat memprihatinkan," kata salah satu aktivis bernama Beni Ardi, Sabtu (01/07/2023).

Menurut Beni, Pemkab Magetan tidak serius mengarap lokasi wisata telaga Wahyu tersebut. Pemkab Magetan kesannya hanya menghambur hamburkan uang saja. Hanya membangun tapi tidak bermanfaat.

"Ini kan mubazir, duit ratusan juta jadi barang tidak berguna. Kami menduga tidak dikaji terlebih dahulu sebelum membangun alias ngawur," tegasnya.

Untuk itu puluhan aktivis dan tokoh masyarakat yang hadir sepakat untuk memprioritaskan pembangunan telaga Wahyu daripada Eco Bamboo. 

"Sekali lagi, kami mendesak pemkab Magetan untuk memprioritaskan pembangunan telaga Wahyu ketimbang membangun hutan bambu," pungkas Beni.

Sementara itu Eka Raditya, Kabid Pengelolaan Pariwisata yang hadir mewakili Dinas Pariwisata mengaku mengapresiasi aspirasi para aktivis dan tokoh masyarakat soal telaga Wahyu. Ia berjanji akan menyampaikan hal tersebut kepada pimpinan. 

Untuk diketahui, setelah ini para aktivis dan tokoh masyarakat akan ke lokasi Eco Bamboo membacakan petisi dan dilanjutkan ke pasar Sayur untuk mengelar dialog kembali mengenai kondisi pasar yang juga memprihatinkan. (*/nto).