Jelang Lengser, Baliho Istri Bupati Irsyad Bertebaran dari Hasil Patungan Guru
NUSADAILY.COM - PASURUAN - Tiga bulan menjelang lengser dari jabatannya, baliho dan banner Ketua TP PKK Kabupaten Pasuruan, Lulis Irsyad Yusuf mulai bertebaran di jalanan. Banner berbagai ukuran bergambar istri Bupati Irsyad Yusuf ini juga menempel di pagar-pagar sekolah PAUD dan TK.
Dalam beberapa waktu terakhir, nama Lulis Irsyad Yusuf menjadi salah seorang yang digadang-gadang meneruskan kepempinan di Kabupaten Pasuruan. Namun, namanya sedikit meredup ditengah rivalitas dua kader PKB, Sudiono Fauzan dan KH Mujib Imron.
Pemasangan baliho dan banner Bunda PAUD dan Ketua TP PKK disinyalir menjadi upaya untuk mendongkrak elektabilitasnya menjelang Pemilu 2024.
Plt Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan, Tri Krisni Astuti, yang dikonfirmasi terkait merebaknya baliho dan banner Lulis Irsyad Yusuf, mengaku tidak tahu menahu. Menurutnya, pemasangan banner dan baliho itu bukan menjadi program dilembaganya.
Di simpang empat exit tol Pandaan, baliho bertema pencegahan stunting dipasang di dua sisi. Sementara di sekolah-sekolah, banner dengan gambar serupa bertemakan penyelenggaraan pendidikan transisi Paud ke SD yang menyenangkan.
Namun yang bikin mules, banner-banner itu didapat dari hasil patungan guru sekolah. Setiap sekolah diwajibkan mencetak dan memasang banner dengan format dan ukuran yang ditentukan.
"Kami diperintah untuk membuat banner dan dipasang di depan sekolah. Setelah banner terpasang, difoto dan disetorkan. Di absen semua," kata seorang guru PAUD di Pandaan.
Menurutnya, kewajiban memesan dan memasang banner semakin menambah beban operasional sekolah. Karena selama ini, sudah banyak kegiatan dan iuran yang sifatnya wajib untuk diikuti.
"Banyak kegiatan, seperti outbond, Diksar, pelatihan, yang harus bayar sendiri dan mahal. Mereka tidak melihat, lembaga itu kecil atau besar. Kemampuan anggarannya seberapa," keluhnya. (oni)
