Ibu dan Anak Digembok Paksa Selama 3 Hari dalam Rumah Majikan, Diduga Dipicu Masalah Bisnis

Di hadapan petugas Reskrim Polsek Duren Sawit dan pengurus RT, pelaku Y beralasan tidak mengetahui di dalam rumah tersebut ada penghuninya.

May 20, 2023 - 22:59
Ibu dan Anak Digembok Paksa Selama 3 Hari dalam Rumah Majikan, Diduga Dipicu Masalah Bisnis
Garis polisi

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Seorang ibu dan anak berusia 2 tahun digembok paksa selama tiga hari di rumah majikannya di Perumahan Billy & Moon, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Polisi menduga kasus ini dipicu persoalan majikannya dengan rekan bisnis.

"Gembok paksa yang dilakukan seseorang karena diduga persoalan bisnis antara pemilik rumah Jauhari dengan rekan bisnisnya bernama Gofar," kata ketua RT setempat, Helmi, dilansir Antara, Rabu (17/5/2023).

Hal itu diketahui setelah Helmi menghubungi Jauhari untuk mengetahui persoalan gembok paksa tersebut. Akhirnya, pelaku penggembokan berinisial Y dipanggil ke kediaman J untuk dimintai keterangan oleh aparat kepolisian.

BACA JUGA : Bandar di Jalan Rangkah Diborgol Polisi Sembunyikan 11...

Di hadapan petugas Reskrim Polsek Duren Sawit dan pengurus RT, pelaku Y beralasan tidak mengetahui di dalam rumah tersebut ada penghuninya.

"Tidak mungkin tidak tahu kalau di dalam rumah ada orangnya karena pada Sabtu (13/5) pelaku bertemu langsung dengan Ibu Tuti. Namun, pada Minggu langsung menggembok pagar rumah Jauhari. Ini yang salah. Petugas polisi juga bilang pelaku mengekang hak asasi orang," tambah Helmi, dilansir dari detik.com

Kejadian Penggembokan Paksa

Penggembokan paksa ini, diakui Helmi, diketahui setelah dirinya mendapatkan laporan bahwa rumah Jauhari itu digembok oleh seseorang pada Minggu (14/5) malam. Pihaknya bersama warga memberikan makanan kepada Ibu Tuti, penjaga di rumah tersebut dan anaknya yang terkunci dari luar.

"Sambil saya mencari informasi terkait aksi gembok itu, saya minta warga menyuplai makanan kepada Ibu Tuti. Pada Rabu ini saya berpikir gembok ini harus dibuka karena ini merupakan warga saya," kata Helmi.

Helmi lalu melaporkan hal ini kepada aparat. Ia meminta kepada pemilik rumah, Jauhari, membuka pagar yang digembok.

Tuti dan anaknya akhirnya bisa diselamatkan. Kasus ini kini masih dalam penyelidikan kepolisian. (ros)