Hasto Sebut Prabowo Jauh dari Kepemimpinan Jokowi di Ungkapan 'Ndasmu Etik'

"Pak Prabowo bukanlah Pak Jokowi. Harus disadari bahwa Etika dan moral bersumber dari agama dan pranata nilai-nilai dan falsafah kehidupan yang tumbuh dalam masyarakat. Mengabaikan etika sama artinya dengan abai terhadap pranata kehidupan baik," ucap Hasto dalam keterangannya, Senin (18/12).

Dec 18, 2023 - 13:50
Hasto Sebut Prabowo Jauh dari Kepemimpinan Jokowi di Ungkapan 'Ndasmu Etik'

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengkritik pernyataan calon presiden Prabowo Subianto soal 'ndasmu etik' dalam Rakornas Partai Gerindra, Jumat (15/12) lalu.

Dia menilai pernyataan itu mencerminkan Prabowo jauh dari etika dan gaya kepimpinan Jokowi.

"Pak Prabowo bukanlah Pak Jokowi. Harus disadari bahwa Etika dan moral bersumber dari agama dan pranata nilai-nilai dan falsafah kehidupan yang tumbuh dalam masyarakat. Mengabaikan etika sama artinya dengan abai terhadap pranata kehidupan baik," ucap Hasto dalam keterangannya, Senin (18/12).

Hasto berujar pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra itu sekaligus mencerminkan bahwa kekuasaan bagi Prabowo seolah di atas segalanya. Padahal menurut dia, kekuasaan tanpa modal dan etika bisa membutakan nurani.

Dalam beberapa kali blusukan Ganjar dan PDIP usai pernyataan Prabowo soal 'ndasmu etik', Hasto mengatakan masyarakat cukup merespons pernyataan tersebut.

"Kami menemukan ternyata rakyat menanggapi sangat negatif pernyataan Pak Prabowo tersebut. 'Etika ndasmu' sangat melukai rakyat Indonesia," kata dia.

Pernyataan Prabowo soal 'ndasmu etik' jadi polemik publik setelah beredar di media sosial.

Pernyataan itu diduga mengungkit kembali pertanyaan Anies Baswedan dalam debat capres 2024 pada 12 Desember. Saat itu, Anies bertanya soal keputusan Mahkamah Konstitusi yang membolehkan orang di bawah 40 tahun jadi calon wakil presiden.

Belakangan Prabowo meminta pernyataannya tak perlu dibesar-besarkan. Ia menekankan omongan itu merupakan hal yang biasa saja. Dia menilai pernyataan itu biasa saja untuk internal keluarga Gerindra.

"Itu kan di dalam di antara keluarga ya kan, tapi biasa orang Indonesia kan cari-cari mau dibesar-besarkan itu di antara keluarga kita bicara," kata Prabowo di Blitar, Jawa Timur, Minggu (17/12).(han)