FIFA Ancam Bekukan Sepak Bola Brasil

Federasi sepak bola dunia, FIFA, mengancam Brasil dengan sanksi skors atau dibekukan dari kancah internasional jika intervensi pihak ketiga yang dilakukan belakangan ini menjurus kepada percepatan pemilihan presiden baru induk sepak bola Brasil (CBF).

Dec 26, 2023 - 07:29
FIFA Ancam Bekukan Sepak Bola Brasil

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Federasi sepak bola dunia, FIFA, mengancam Brasil dengan sanksi skors atau dibekukan dari kancah internasional jika intervensi pihak ketiga yang dilakukan belakangan ini menjurus kepada percepatan pemilihan presiden baru induk sepak bola Brasil (CBF).

 

Dalam surat yang diterima salah satu eksekutif CBF sebagimana dilansir dari medcom.id, Minggu 24 Desember, FIFA menyebutkan bahwa pihaknya bisa menskors CBF jika tidak mengindahkan seruan untuk menahan atau menunda pemilihan presiden baru untuk menggantikan Ednaldo Rodrigues. Informasi ini dilansir calgaryherald.com dari dokumen yang didapat AP.

 

Sebelumnya, pengadilan di Rio de Janeiro memutuskan untuk mencopot jabatan Rodrigues dan semua orang yang ditunjuknya di CBF pada 7 Desember lalu. Proses persidangan dilakukan menyusul adanya tuduhan tentang ketidakberesan pemilihan Rodrigues sebagai presiden CBF pada tahun lalu.

 

Putusan pengadilan di Rio juga menyebutkan bahwa kepala pengadilan olahraga tertinggi Brasil, Jose Perdiz, telah melakukan intervensi dengan menganjurkan untuk menggelar pemilihan presiden baru CBF dalam waktu 30 hari kerja. Padahal dalam surat sebelumnya, FIFA sudah mengatakan kepada CBF bahwa intervensi tersebut tidak pantas dilakukan. 

 

Terkini dalam suratnya, FIFA bersama badan sepak bola Amerika Selatan (CONMEBOL) mengumumkan bakal membentuk komisi khusus untuk membahas masalah itu di Brasil pada 8 Januari 2024. Jika pemilihan presiden baru CBF tetap dilakukan sebelum tanggal tersebut, FIFA menegaskan bakal menskors Brasil dari kancah sepak bola internasional.

 

"FIFA dan CONMEBOL ingin menekankan bahwa, hingga misi tersebut terlaksana, tidak ada keputusan yang mempengaruhi CBF, termasuk seruan pemilihan presiden yang akan diambil. Jika ini tidak dipatuhi, FIFA tidak punya pilihan lain selain menyerahkan masalah ini ke badan pengambil keputusan terkait untuk dipertimbangkan dan diambil keputusannya, yang mungkin mencakup sanksi skors," bunyi surat itu.

 

"Demi ketertiban, kami juga ingin menggarisbawahi bahwa CBF akan kehilangan semua hak keanggotaannya jika sanksi skors dijatuhkan. Kemudian, perwakilan CBF, baik tim atau klub tidak berhak ambil bagian dalam kompetisi internasional apa pun sampai dengan sanksi itu dicabut," tambah isi surat FIFA.

 

Merespons ancaman FIFA, Perdiz menilai munculnya surat itu sebagai pertanda positif. Tapi, dia menyebutkan bakal tetap menyerukan untuk menggelar pemilihan presiden CBF baru dalam batas waktu yang ditentukan sambil mengedepankan tranparansi dan integritas. Sementara itu, juru bicara Rodrigues enggan berkomentar ketika ditanya oleh AP.

 

Rodrigues pertama kali menjabat sebagai presiden sementara CBF pada tahun 2021 untuk menggantikan pendahulunya Rogerio Caboclo yang dipecat. Namun belakangan ini, beredar rumor bahwa Caboclo sedang bernegosiasi dengan eksekutif sepak bola Brasil lainnya untuk mencalonkan diri lagi sebagai presiden atau mendukung kandidat lain.

 

Masa jabatan Rodrigues sebagai presiden CBF diketahui berdurasi hingga 2026. Meski tidak terlibat kasus korupsi seperti beberapa pendahulunya, Rodrigues tetap tercatat sebagai salah satu presiden CBF yang memiliki masalah hukum dalam beberapa tahun terakhir.

 

Caboclo sendiri dipecat sebagai presiden CBF pada September 2021 karena kasus pelecehan seksual. Kejatuhannya membuka jalan bagi wakil presiden untuk menjadikan Rodrigues sebagai presiden kulit hitam pertama di CBF.

 

Vonis pengadilan yang diberikan kepada Rodrigues belakangan ini berpotensi menggagalkan upaya Brasil untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia Wanita 2027 dan mempekerjakan Carlo Ancelotti sebagai pelatih timnas Brasil pada tahun depan. (*)