Badai, Jalur Pendakian Gunung Lawu Via Cemorosewu Ditutup

Jan 18, 2024 - 22:10
Badai, Jalur Pendakian Gunung Lawu Via Cemorosewu Ditutup
Jalur pendakian gunung Lawu via Cemorosewu ditutup akibat cuaca ektrim

NUSADAILY.COM - MAGETAN - Imbas cuaca buruk hujan disertai angin yang terjadi di Gunung Lawu Magetan Jawa Timur, jalur pendakian via Cemorosewu ditutup untuk pendakian hingga waktu yang belum ditentukan. Terhitung sejak hari ini, Kamis (18/01/2024) pukul 17.00 WIB.

Penutupan jalur pendakian ini tertuang dalam surat pemberitahuan dari Perhutani KPH Lawu Ds Divre Jatim Nomor 001/002.5/LS/LWU/Divre Jatim. 

Surat tersebut menyebutkan bahwa penutupan dilakukan dalam rangka antisipasi cuaca ekstrim serta keamanan dan keselamatan para pendaki maupun masyarakat yang beraktivitas di Gunung Lawu.

"Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Gunung Lawu berpotensi membahayakan para pendaki," ujar Asper/KBKPH Lawu Selatan Perhutani Regional Jawa Timur, Windu Prasitama, melalui keterangan tertulisnya, Kamis (18/01/2024).

Menurutnya, cuaca buruk di Gunung Lawu juga berpotensi menyebabkan terjadinya longsor dan pohon tumbang. Hal ini tentunya dapat membahayakan keselamatan para pendaki.

"Oleh karena itu, kami memutuskan untuk menutup jalur pendakian Cemorosewu hingga cuaca kembali normal," katanya.

Penutupan jalur pendakian Gunung Lawu via Cemorosewu ini disambut baik oleh para pendaki. Mereka mengaku khawatir dengan keselamatan mereka jika tetap memaksakan diri untuk mendaki di tengah cuaca buruk.

"Kami mendukung keputusan Perhutani untuk menutup jalur pendakian. Keselamatan kami lebih penting," ujar salah seorang pendaki, Aji, kepada nusadaily.com.

Hingga berita ini ditulis, cuaca di Gunung Lawu masih diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Angin kencang juga masih berhembus di beberapa titik. Seperti kawasan wisata telaga Sarangan sepanjang jalan tembus Magetan - Karanganyar Jawa Tengah. 

Cuaca ektrim biasanya akan berlangsung selama sepekan kedepan. Suhu udara pada malam hari akan berubah menjadi sangat dingin. 

Dalam hal ini BPDB Magatan menghimbau kepada para penguna jalan khsusunya yang melewati jalan tembus untuk selalu berhati hati. Pasalnya ancaman pohon tumbang dan tanah longsor bisa saja terjadi sewaktu waktu. (*/nto).