Daging Ayam Tebus Rp40 Ribu, Pedagang Pasar Besar Ngawi Pilih Tutup Lapak

Pedagang yang daganganya tidak laku memilih mengobralnya di bawah harga.

Daging Ayam Tebus Rp40 Ribu, Pedagang Pasar Besar Ngawi Pilih Tutup Lapak
Foto: Kondisi lapak pedagang ayam di Pasar Besar Ngawi Jawa Timur. Kamis (25/05/2023).

NUSADAILY.COM - NGAWI - Harga daging ayam potong di Pasar Besar di Ngawi Jawa Timur terus meroket, hari ini tembus di harga Rp40 ribu per kilogramnya. Mahalnya harga daging membuat para pedagang lebih cepat menutup lapaknya karena sepi pembeli. Bahkan sebagian memilih tutup dan tidak berjualan.


Seperti inilah kondisi lapak para pedagang ayam, sepi, meraka memilih tutup tidak berjualan akibat harga daging ayam selangit. Sebesar Rp40/kg. Selain itu juga tidak ada pembeli. Pedagang yang daganganya tidak laku memilih mengobral di bawah harga.

"Iya daripada tidak laku dan daging ayam rusak tepaksa kita obral Rp38 ribu per kilogram. Itu pun masih tetap tidak laku ya," kata pedagang ayam bernama Sri Heni kepada nusadaily.com, Kamis (25/05/2023).

Menurutnya, pagi dibuka dengan harga Rp40 ribu hingga siang pukul 10.00 WIB satu pun ayamnya belum terjual. Baru Siang hari Ia obral dengan  harga di atas. Hingga jelang pulang pasar hanya laku sebanyak 2 kilogram saja.

Keluhan serupa juga disampaikan oleh pedagang lain, Endang Lestari, meski daging ayam sudah dijual Rp38 ribu di bawah harga pasar yang semestinya dijual Rp40 ribu per kilogram. Tetap sepi pembeli.

"Belakangan marak juga penjual daging ayam potong murah Rp35 ribu per kilogram/ dipinggir jalan di luar pasar besar ya, sehingga banyak pedagang di dalam pasar memilih tutup saja," jelas Endang.


Para pedagang meminta kepada pemkab setempat untuk segera menertibkan maraknya pedagang daging ayam murah di pinggir jalan di luar Pasar Besar dan segera turunkan harga daging ayam. Agar mereka bisa berjualan kembali dengan normal.

Untuk diketahui, hingga hari ini harga telur ayam di Pasar Besar Ngawi engan turun, tetap bertahan di angka Rp32 ribu per kilogram. (*/nto).