Cita-cita Pedrosa yang Belum Tercapai: Ingin Coba Motor Yamaha

Dani Pedrosa mengungkapkan cita-citanya yang belum kesampaian hingga saat ini, yakni mengendarai motor Yamaha YZR-M1. Di sisi lain, sejak masih aktif sebagai pebalap di MotoGP, Pedrosa sempat mendapatkan tawaran untuk bergabung dengan Yamaha, tapi Pedrosa menolaknya tanpa alasan jelas.

Cita-cita Pedrosa yang Belum Tercapai: Ingin Coba Motor Yamaha
Test rider KTM, Dani Pedrosa (c) KTM Images/Philip Platzer

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Dani Pedrosa mengungkapkan cita-citanya yang belum kesampaian hingga saat ini, yakni mengendarai motor Yamaha YZR-M1. Di sisi lain, sejak masih aktif sebagai pebalap di MotoGP, Pedrosa sempat mendapatkan tawaran untuk bergabung dengan Yamaha, tapi Pedrosa menolaknya tanpa alasan jelas.

Kendati belum pernah menjadi juara di kelas premier, Dani Pedrosa tetaplah seorang legenda MotoGP. Pedrosa tercatat sebagai pebalap dengan status one man team. Selama 13 musim menjadi pebalap aktif di MotoGP, Pedrosa hanya membela tim Repsol Honda. Barulah setelah pensiun dia bergabung dengan KTM sebagai pebalap penguji.

Selama menjadi pebalap Honda, Pedrosa belum mencicipi satu pun gelar juara umum. Prestasi terbaik pebalap Spanyol itu hanya posisi runner-up yang didapatkannya musim 2007, 2010, dan 2013. Terlebih saat Marc Marquez gabung Honda sejak 2013, prestasi Pedrosa makin merosot hingga dia pensiun di musim 2018.

Dalam sebuah wawancara, Pedrosa mengatakan Yamaha pernah menawarinya pekerjaan, tapi dia tidak mengambil kesempatan itu. Sekarang Pedrosa malah tampak menyesal dengan keputusan itu.

"Saya mendapat tawaran dari Yamaha ketika saya pensiun, (saya memiliki kesempatan mencobata) motor yang dikendarai Quartararo saat ini dan yang dengannya dia sukses memenangkan kejuaraan dunia. Saya merasa gatal untuk mencobanya," kata Pedrosa.

Kilas balik ke belakang, Pedrosa sebenernya pernah digoda oleh Yamaha. Momen itu terjadi sesaat sebelum Pedrosa memutuskan pensiun dari Repsol Honda pada tahun 2018. Pedrosa ditawari posisi sebagai pebalap tim satelit Yamaha yang kala itu dikelola oleh Petronas SRT.

Tapi alih-alih mempertimbangkan tawaran itu, Pedrosa justru menolaknya secara halus. Pedrosa disebut-sebut telah kehilangan gairah membalap, mentalnya dia sudah hancur karena hanya mampu finis di urutan 11 pada musim 2018.

Di sisi lain, kemungkinan besar Pedrosa juga ingin menghormati hubungannya dengan Honda yang sudah terjalin sejak dia masih bermain di kelas 125 cc hingga kelas MotoGP.(eky)