Bupati Sumenep Minta Pelajar Budayakan Menabung

Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur Achmad Fauzi Wongsojudo meminta para pelajar untuk membudayakan menabung. Hal itu, disampaikan Bupati Fauzi di sela-sela Seminar Literasi dan Inklusi Keuangan, di Auditorium Uniba Madura pada Rabu (06/09/2023), kemarin.

Sep 8, 2023 - 14:37
Bupati Sumenep Minta Pelajar Budayakan Menabung
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo. (istimewa)

NUSADAILY.COM - SUMEMEP - Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur Achmad Fauzi Wongsojudo meminta para pelajar untuk membudayakan menabung. Hal itu, disampaikan Bupati Fauzi di sela-sela Seminar Literasi dan Inklusi Keuangan, di Auditorium Uniba Madura pada Rabu (06/09/2023), kemarin.

Menurutnya, di era kemajuan teknologi saat ini, pelajar hendaknya tidak terjebak terhadap pola hidup konsumtif. Sehingga, harus memahami tata kelola keuangan secara disiplin.

“Peserta didik atau pelajar penting untuk memilih antara keinginan dan kebutuhan, supaya dalam kehidupannya tidak bergaya hidup konsumtif atau hidup mencari kesenangan,” terang Bupati. Kamis 07 September 2023.

Untuk itu, BPRS Bhakti Sumekar sebagai salah satu BUMD Pemerintah Kabupaten Sumenep, untuk memberikan pemahaman keuangan melalui sosialisasi literasi dan inklusi keuangan kepada pelajar.

“Melalui perbankan ini untuk mengedukasi literasi keuangan bagi pelajar, guna membangun kesadaran agar membiasakan diri menabung sejak dini, sehingga mereka tidak terjebak dalam pola hidup konsumtif, namun memiliki persiapan finansial yang baik di masa depan,” imbuhnya.

Selanjutnya, Bupati Fauzi menjelaskan BPRS Bhakti Sumekar dalan melaksanakan literasi dan inklusi keuangan kepada pelajar, hendaknya menjalin kerja sama dengan Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Pendidikan Cabang Sumenep serta Kementerian Agama Sumenep.

Diharapkan, pelaksanaan sosialisasi literasi dan inklusi keuangan mampu menjangkau semua lembaga pendidikan di Kabupaten Sumenep. "Untuk mengajak pelajar rajin menabung sebagai langkah menghindari hidup konsumtif," tegasnya.

“Para pelajar yang memahami literasi keuangan menjadi generasi yang mandiri secara finansial, dan berpikiran bijak dalam mengelola keuangannya,” jelas dia, menimpali. (nam)