Memilukan, Ribuan Ikan Lele Milik Peternak di Magetan Mati Terdampak Cuaca Ektrims

Sebenarnya bisa dicegah dengan cara ditaburi garam untuk menurunkan zat asam. Tetapi garam saat ini sulit didapat, produksi para petani garam juga gagal akibat cuaca buruk. Bila pun ada garam grosok juga sangat mahal tak terjangkau oleh mereka.

Jan 6, 2023 - 06:21
Memilukan, Ribuan Ikan Lele Milik Peternak di Magetan Mati Terdampak Cuaca Ektrims
Foto : Ikan Lele milik peternak di Magetan ini mati terdampak cuaca ekstrim.

NUSADAILY.COM - MAGETAN - Fenomena ikan mati mendadak tidak hanya terjadi di telaga Ngebel Kabupaten Ponorogo. Fenomena ribuan ikan mati mendadak juga menimpa peternak ikan lele pada dua Desa pada Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan. Ikan ikan lele usia 3 bulanan di kolam mereka mati dan mengambang pada Rabu (04/01/2023).

Seperti yang tampak pada kolam ikan lele di Dusun Mbondot Desa Krowole milik Kusnoto (35) warga desa Tapen ini, dua kolam berisi 10 ribu ikan lele ukuran 7 centimer miliknya mati mendadak. Ia menyebut jika ikanya mati akibat curah hujan tinggi dan minim sinar matahari.

" Penyebabnya cuaca ektrims ini. Hampir satu Minggu ini kan tidak ada panas, hujan terus menerus. Air hujan juga sebabkan cacar pada ikan lele, ditambah tidak ada sinar matahari sama sekali," terang Kusnoto.

Faktor kedua masalah bibit, lanjutnya, biasanya dari pengiriman perjalan jauh ikan kelelahan dan stres. Harusnya tidak dikasih makan dulu hingga beberapa hari sehingga pas masuk dikolam kondisinya menjadi sakit. 

" Yang jelas penyebab utamanya akibat dampak cuaca ektrims ya, air kolam menjadi asam karena curah hujan tinggi ditambah tidak ada panas. Sebenarnya bisa dicegah dengan cara ditaburi garam untuk menurunkan zat asam. Tetapi garam saat ini sulit didapat, mungkin produksi para petani garam juga gagal akibat cuaca buruk. Bila pun ada garam grosok juga sangat mahal. Tak terjangkau bagi kami," ungkapnya.

Total miliknya yang mati ada dua kolam sekitar 10 ribuan. Belum milik teman teman peternak lain, jika ditotal ada 250 ribu lebih ikan lele mati di desa Krowe dan terbanyak di desa Tapen. Akibat fenomena tersebut dirinya mengaku merugi hingga Rp2 juta lebih. 

" Itu saya saja ya, rugi 2 juta lebih, belum peternak lain. Ya ratusan jutalah bila ditotal semuanya," imbuhnya. 

Ditanya apakah sudah melaporkan peristiwa yang menimpanya, Kusnoto dan peternak lele lainya mengaku malas dan sengaja tidak melaporkannya ke dinas peternakan setempat. Ia berdalih dinas pasti akan meminta peternak memakluminya karena cuaca. 

" Harapan kami peternak kepada dinas sebenarnya ada kepedulian lah, agar beban kami para peternak lele ringan," pungkasnya. (nto).