Wduh! Erupsi Gunung Ruang Berpotensi Tsunami, Warga Diminta Hindari Pesisir

"Untuk seluruh masyarakat di Pulau Tagulandang itu menghindari kawasan pesisir sampai kemudian kondisi kita nyatakan aman," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers secara daring, Selasa (30/4).

May 1, 2024 - 06:50
Wduh! Erupsi Gunung Ruang Berpotensi Tsunami, Warga Diminta Hindari Pesisir

NUSADAILY.COM – MANADO - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan masyarakat di Pulau Tagulandang, Sulawesi Utara, menghindari kawasan pesisir karena ada potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro.

Selain itu, BNPB mengimbau masyarakat untuk mengosongkan daerah dalam radius 7 kilometer dari Gunung Ruang.

"Untuk seluruh masyarakat di Pulau Tagulandang itu menghindari kawasan pesisir sampai kemudian kondisi kita nyatakan aman," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers secara daring, Selasa (30/4).

Abdul mengatakan banyak material vulkanik dari erupsi Gunung Ruang yang masuk ke badan laut sejak Senin (29/4) malam hingga pagi tadi.

Karena itu, BNPB khawatir bencana tsunami yang disebabkan erupsi Gunung Ruang pada 1871 silam kembali terjadi.

"Kita khawatirkan karena mengingat ada historis sejarah 1871 bahwa sebagian material vulkanis ini mampu untuk membangkitkan tsunami secara signifikan," ucapnya.

Ia menjelaskan hal itu perlu diwaspadai karena mekanisme tsunami yang dibangkitkan aktivitas gunung api berbeda dengan mekanisme tsunami yang dibangkitkan gempa bumi.

Abdul mengatakan peringatan dini tsunami yang dibangkitkan gempa bumi bisa dimulai setelah gempa terjadi.

"Sedangkan pada saat ini aktivitas vulkanik sudah terjadi dan kita lihat sudah cukup banyak material vulkanis," kata Abdul.

"Kita tahu mungkin saja aktivitas vulkanik yang signifikan masih akan terjadi, sehingga sekali lagi kami imbau masyarakat di Pulau Tagulandang untuk menjauhi kawasan pesisir untuk mewaspadai potensi kemungkinan terjadinya tsunami," imbuhnya.

Saat ini, Pemerintah Kepulauan Siau Tagulandang Biaro telah memperpanjang status tanggap darurat usai Gunung Ruang kembali erupsi. Status tanggap darurat berlaku selama 14 hari, mulai 30 April sampai 14 Mei 2024.

7 Bandara di Sulawesi Tutup Sementara

Diberitakan sebelumnya, Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau AirNav Indonesia mengeluarkan Notice to Airmen (NOTAM) atau informasi penerbangan terkait penutupan sementara tujuh bandara di sekitar wilayah Sulawesi.

Langkah itu diambil imbas erupsi Gunung Ruang pada Selasa (30/4) pukul 01.30 WITA, sesuai dengan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dengan tinggi letusan sekitar 2.000 meter dan menyebar ke utara.

Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Hermana Soegijantoro mengungkapkan sekitar 50 penerbangan terdampak akibat penutupan sementara tujuh bandara di sekitar Sulawesi.

"Dihimpun dari data sementara, terdapat total 50 penerbangan yang terdampak di tujuh bandara tersebut, yaitu 25 keberangkatan dan 25 kedatangan, dengan jumlah penumpang sekitar 3.842 pax," kata Hermana.

"AirNav Indonesia akan terus memonitor dan bersinergi dengan seluruh stakeholder terkait untuk informasi ter-update dan dampak erupsi Gunung Ruang untuk keselamatan dan keamanan penerbangan," ucap Hermana.

Berikut tujuh bandara di sekitar Sulawesi yang terdampak erupsi Gunung Ruang.

1. Bandara Gorontalo (WAMG) dengan nomor NOTAM: C0575/24 NOTAMN, ditutup sejak 30 April 13.17 WITA sampai dengan 1 Mei 2024 pukul 12.00 WITA.

2. Bandara Siau/Sitaro (WAMO) dengan nomor NOTAM: C0578/24 NOTAMN, ditutup sejak 30 April 10.49 WITA sampai dengan 1 Mei 2024 pukul 12.00 WITA.

3. Bandara Bolaang Mongondow (WAMI) dengan nomor NOTAM: C0577/24 NOTAMN, ditutup sejak 30 April 10.48 WITA sampai dengan 1 Mei 2024 pukul 12.00 WITA.

4. Bandara Tahuna/Naha (WAMH) dengan nomor NOTAM: C0576/24 NOTAMN, ditutup sejak 30 April 10.42 WITA sampai dengan 1 Mei 2024 pukul 12.00 WITA.

5. Bandara Pohuwato (WAFZ) dengan nomor NOTAM: C0581/24 NOTAM, ditutup sejak 30 April 12.02 WITA sampai dengan 1 Mei 2024 pukul 12.00 WITA.

6. Perpanjangan penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado (WAMM) dengan nomor NOTAM: A1148/24 NOTAMR A1144/24, diperpanjang penutupannya sejak 30 April pukul 11.13 WITA sampai dengan 1 Mei 2024 pukul 12.00 WITA.

7. Bandara Pogogul (WAFY) dengan nomor NOTAM: C0587/24 NOTAM, ditutup sejak 30 April pukul 15.28 WITA sampai dengan 1 Mei 2024 pukul 18.00 WITA.

Sebelumnya, perwakilan Volcanic Ash Advisory Centre (VAAC) Darwin mencatat sebaran letusan abu vulkanik diprediksi berdampak ke ruang udara penerbangan sekitar Gunung Ruang, dan meluas hingga ruang udara di beberapa lokasi.

Lokasi itu, seperti Provinsi Maluku Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah bagian utara, dan sebagian Pulau Kalimantan. Lanjutnya, sebaran abu vulkanik terdeteksi ke arah Barat Daya - Barat Laut.

Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan Achadi Subarkah Raharjo juga menjelaskan informasi tersebut harus diperhatikan dalam menentukan kebijakan penerbangan. Pihak maskapai diimbau update informasi dampak sebaran abu vulkanik secara berkala.

Hal itu disebut menjadi penting dan dapat dijadikan data acuan untuk menentukan rute penerbangan dan menghindari wilayah-wilayah udara yang terdampak dari letusan Gunung Ruang.

"Sebagaimana diketahui, abu vulkanik yang terlontar ke udara dapat merusak badan pesawat dan fungsi baling-baling pada pesawat turboprop atau mesin jet dalam pesawat turbofan," kata Achadi.(han)