Warga di Sumedang Tuntut Uang Ganti Rugi Lahan Rusak Imbas Tol Cisumdawu
"Sekarang jaminan buat warganya apa? Ayeuna teh tos dua tahun urang terdampak, ayeuna mah hoyong nu pasti weh (sekarang sudah dua tahun terdampak, sekarang mah ingin yang pasti saja," kata Yoyo.
NUSADAILY.COM - JAKARTA - Ratusan warga dari Desa Girimukti, Sirnamulya, dan Mulyasari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menuntut ganti rugi imbas lahan terdampak pembangunan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan).
Mereka sempat berunjuk rasa hingga berujung audiensi di Aula Desa Sirnamulya, Kabupaten Sumedang, Rabu (15/3).
Koordinator warga dari Desa Girimukti Yoyo mengungkap ada beberapa tuntutan warga terutama terkait kepastian uang ganti rugi.
BACA JUGA : Masjid Al Kamil di Kawasan Waduk Jatigede Jadi Salah Satu...
"Sekarang jaminan buat warganya apa? Ayeuna teh tos dua tahun urang terdampak, ayeuna mah hoyong nu pasti weh (sekarang sudah dua tahun terdampak, sekarang mah ingin yang pasti saja," kata Yoyo.
Salah seorang warga Desa Mulyasari, Diya (64) mengaku sawah miliknya seluas 840 meter persegi terkena dampak akibat pengeboran dalam pembangunan Tol Cisumdawu.
"Saat itu ada pengeboran sehingga lahan sawah saya seluas 60 bata (840 meter persegi) jadi urug dan sekarang tidak bisa ditanami lagi," terangnya.
Sementara itu Asisten Daerah (Asda) II Bidang Pembangunan Pemkab Sumedang Hilman Taufik mengatakan pemerintah akan menerjunkan tim verifikasi untuk mendata ratusan warga yang terdampak pembangunan Tol Cisumdawu.
BACA JUGA : Eks Kades Sundamekar Kabupaten Sumedang Jadi Tersangka...
Hasil verifikasi itu, kata dia, datanya akan dirapatkan dalam pertemuan bersama Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) untuk membahas dampak dari adanya pembangunan Jalan Tol Cisumdawu.
"Nanti dalam rapat Forkopimda itu akan diputuskan penanganan dampak sesuai dengan jenisnya, apakah itu rumah yang terdampak, sawah yang terdampak, apapun yang terdampak akan diputuskan Pak Bupati (Sumedang) dengan Forkopimda," ungkap Hilman usai audiensi bersama ratusan warga terdampak Cisumdawu.
Hilman berharap rencana ganti rugi untuk masyarakat terdampak pembangunan Tol Cisundawu ini dapat terealisasi secepatnya. Dia pun berharap paling tidak pekan depan sudah ada titik terang.
"Mudah-mudahan mulai minggu depan sudah ada kejelasan, baik dari pemerintah pusat akan berbuat apa dan bentuknya apa, provinsi nanti apa, kabupaten apa, termasuk dari pihak CKJT dan pelaksana kegiatan dari PT WIKA selaku pelaksana pembangunan tol di seksi dua," kata Hilman.(lal)
