Tok! PAN dan Demokrat Jatim akan Koalisi Pilkada di 15 Kabupaten/Kota

"Kita follow up tugas keputusan DPP baik itu dari PAN, Demokrat, Gerindra, Golkar tentang calon gubernur dan calon wakil gubernur tindak lanjuti untuk melakukan komunikasi intensif, sinergitas dan penyamaan frekuensi antara PAN dan Demokrat di 38 kabupaten/kota," kata Sadig.

Jun 20, 2024 - 09:03
Tok! PAN dan Demokrat Jatim akan Koalisi Pilkada di 15 Kabupaten/Kota

NUSADAILY.COM – SURABAYA - Partai Demokrat dan PAN Jawa Timur sepakat menjalin kerja sama politik atau berkoalisi di 15 kabupaten/kota di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim 2024.

Kerja sama itu terjalin setelah Pimpinan DPD Demokrat menggelar pertemuan tertutup dengan Pengurus DPW PAN Jatim di Rumah PAN Jatim di Surabaya, Rabu (19/6) malam.

Ketua DPW PAN Jatim Rizki Sadig menyatakan pertemuan dengan Demokrat merupakan tindaklanjut keputusan DPP PAN maupun Partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) terkait proses dinamika politik di Pilkada Jatim.

"Kita follow up tugas keputusan DPP baik itu dari PAN, Demokrat, Gerindra, Golkar tentang calon gubernur dan calon wakil gubernur tindak lanjuti untuk melakukan komunikasi intensif, sinergitas dan penyamaan frekuensi antara PAN dan Demokrat di 38 kabupaten/kota," kata Sadig.

Dari hasil rapat tertutup antara PAN-Demokrat, kedua partai KIM itu sepakat untuk menjalin kerjasama politik di 15 kabupaten/kota untuk Pilkada serentak 2024 di Jatim.

Sayangnya, Sadig tidak menyebut secara rinci 15 kabupaten/kota itu. Anggota DPR RI itu hanya menyebut Kota Surabaya merupakan salah satu daerah yang masuk di daftar kerja sama politik, sedangkan Sidoarjo hingga Gresik belum.

"Dari hasil diskusi tadi sekitar 15 [kabupaten/kota] yang sudah fiks dan juga di luar 15 ada irisannya. Kemungkinan dalam proses dinamika ke depan akan menjadi sama," ujar dia.

Sementara itu Ketua DPD Demokrat Jatim Emil Dardak optimis kerja sama politik dengan PAN di 15 kabupaten/kota itu bisa mendulang kemenangan.

Wakil Gubernur Jatim periode 2019-2024 itu mengatakan, tak hanya 15 kabupaten/kota, daerah lain yang belum masuk ke dalam daftar kerjasama sebenarnya masih ada kecocokan.

"Jadi ini [15 kabupaten/kota] yang terisi jadi itu hampir semua ada kecocokan," kata Emil.

Namun, di luar 15 daerah itu, Emil berharap agar Demokrat dan PAN tak saling bergesekan. Ia ingin hubungan kedua partai ini dimaknai sebagai mitra demokrasi, bukan sebagai musuh.

"Kami sudah sepakat di mana kami enggak bareng jangan sampe mengganggu kebersamaan. Mari ini menjadi sebuah proses demokrasi di mana kita enggak melihat kompetitor sebagai musuh tapi sebagai mitra demokrasi," pungkas Emil.(ful)