Telepon Pintar di Sekolah: Teman atau Musuh?

Oleh: Rudita Anes Candra Negara, S.Pd.

Oct 3, 2023 - 01:45
Telepon Pintar di Sekolah: Teman atau Musuh?

Dalam era digital yang semakin berkembang, perangkat telepon pintar telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Ponsel cerdas ini memiliki potensi besar dalam mendukung dan memperkaya kegiatan pembelajaran siswa sekolah dasar (SD). Namun, seperti halnya mata uang dengan dua sisi, penggunaan telepon pintar dalam pembelajaran juga memiliki aspek positif dan negatif yang perlu dipertimbangkan dengan cermat.

Sisi positif penggunaan telepon pintar dalam pembelajaran siswa sekolah dasar adalah kemampuan mereka untuk memberikan akses cepat dan mudah ke berbagai sumber informasi dan sumber belajar. Dengan koneksi internet yang tersedia hampir di mana-mana, siswa dapat dengan mudah mengakses buku elektronik, video pembelajaran, situs web pendidikan, dan aplikasi edukatif yang dirancang khusus untuk membantu mereka memahami berbagai materi pelajaran. Hal ini membuka dunia pengetahuan yang lebih luas dan beragam yang mungkin tidak dapat diakses oleh sekolah atau perpustakaan lokal.

Selain itu, telepon pintar juga memungkinkan pembelajaran yang lebih interaktif dan menyenangkan. Aplikasi pendidikan dan permainan belajar yang tersedia di ponsel pintar dapat memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih menarik bagi siswa. Mereka dapat berpartisipasi dalam aktivitas yang menghibur sambil memperdalam pemahaman mereka tentang konsep-konsep pelajaran. Misalnya, ada banyak aplikasi matematika yang memungkinkan siswa memecahkan teka-teki matematika dengan cara yang lebih menarik daripada metode konvensional.

Untuk melatih manajemen diri, telepon pintar juga bisa menjadi alat yang sangat berguna dalam membantu siswa mengorganisasi jadwal dan tugas mereka. Berbagai aplikasi produktivitas, seperti kalender dan catatan dapat membantu siswa merencanakan waktu mereka dengan baik dan mengingat tenggat waktu tugas. Hal ini merupakan keterampilan penting yang akan bermanfaat sepanjang hidup mereka.

Namun, di balik semua manfaatnya, penggunaan telepon pintar dalam pembelajaran siswa SD juga memiliki sisi negatif yang signifikan yang perlu diperhatikan. Salah satu tantangan utama adalah gangguan dalam konsentrasi. Telepon pintar sering menjadi sumber distraksi, terutama dengan notifikasi dari media sosial, pesan teks, dan permainan yang menggiurkan. Gangguan ini dapat mengganggu fokus siswa selama pembelajaran dan berpotensi menghambat pencapaian akademis mereka.

Selain itu, masalah keamanan dan privasi juga menjadi perhatian serius. Di dunia maya yang kompleks ini, siswa perlu diajarkan untuk berhati-hati dalam berinteraksi online dan menjaga informasi pribadi mereka. Orang tua dan pendidik perlu memainkan peran aktif dalam mengawasi aktivitas online siswa dan memberikan pelajaran tentang etika digital dan bahaya yang mungkin dihadapi dalam dunia maya.

Penting untuk diingat bahwa telepon pintar seharusnya tidak menggantikan peran penting guru dan buku teks dalam pembelajaran siswa SD. Guru tetap memiliki peran sentral dalam memberikan bimbingan, pengajaran, dan motivasi kepada siswa. Telepon pintar seharusnya digunakan sebagai alat pendukung yang dapat membantu memperkaya pengalaman belajar mereka.

Jadi, bagaimana kita dapat memaksimalkan manfaat penggunaan telepon pintar dalam pembelajaran siswa SD sambil mengatasi potensi masalahnya? Pertama, perlu ada pengawasan dan batasan yang ketat terkait waktu penggunaan telepon pintar. Siswa harus diberikan waktu yang ditentukan untuk menggunakan perangkat ini selama pembelajaran dan di luar waktu itu, mereka harus dimotivasi untuk mematikan notifikasi dan menghindari distraksi.

Selain itu, pemilihan aplikasi edukatif yang berkualitas sangat penting. Orang tua dan pendidik harus melakukan riset tentang aplikasi yang cocok untuk materi pelajaran dan tingkat usia siswa. Aplikasi tersebut harus memberikan manfaat pendidikan yang sesuai dan dirancang untuk meningkatkan pemahaman mereka.

Selanjutnya, penting untuk memberikan edukasi penggunaan yang aman dan bertanggung jawab dari telepon pintar. Siswa harus diberikan pemahaman tentang bahaya potensial yang ada di dunia maya dan cara menjaga privasi mereka. Hal ini dapat mencakup pelajaran tentang identifikasi situs web yang dapat dipercaya, tindakan berhati-hati dalam berbagi informasi pribadi, dan pentingnya komunikasi terbuka dengan orang tua tentang aktivitas online mereka.

Simpulannya, penggunaan telepon pintar dalam pembelajaran siswa SD memiliki dua sisi mata uang. Di satu sisi, mereka membuka pintu akses ke pengetahuan yang luas dan menyediakan pengalaman pembelajaran yang interaktif. Di sisi lain, potensi gangguan dan masalah keamanan harus diatasi dengan bijak. Dengan pendekatan yang tepat, telepon pintar dapat menjadi alat pembelajaran yang sangat efektif bagi siswa SD. Namun, penting bagi orang tua dan pendidik untuk berperan aktif dalam mengawasi dan membimbing penggunaan mereka agar tetap positif dan produktif. (****)

 

Rudita Anes Candra Negara, S.Pd. adalah guru SDN Purantoro 2 Kota Malang. Tulisan ini disunting oleh Dr. Indayani, M.Pd., dosen PBI, FISH, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya dan pengurus Perkumpulan Ilmuwan Sosial Humaniora Indonesia (PISHI).