Target PAD Tak Tercapai, Legislator Gerindra Minta Bupati Situbondo Evaluasi Kinerja Enam Kepala OPD

Sep 28, 2023 - 02:40
Target PAD Tak Tercapai, Legislator Gerindra Minta Bupati Situbondo Evaluasi Kinerja Enam Kepala OPD
Wakil Ketua Komisi II DPRD Situbondo, Abdul Aziz. (Istimewa)

NUSADAILY. COM - SITUBONDO - Enam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemkab Situbondo dinilai gagal mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sebab, di penghujung triwulan ketiga ini realisasi PAD di OPD tersebut di bawah 50 persen.

 

Data yang diperoleh Jurnalis Nusadaily.com, enam OPD dengan realisasi PAD di bawah 50 persen. Yakni Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) target PAD Rp5.208.419.030, baru terealisasi Rp1.204.605.775 atau 23,13 persen. DPMPTSP target PAD Rp1.411.715.000, baru terealisasi Rp487.873.270 atau 34,56 persen. Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) target Rp6.770.573.190, baru terealisasi Rp2.668.066.525 atau 39,41 persen.

 

Kemudian, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertangan) target PAD Rp5.065.050.000, baru terealisasi Rp1.773.028.399 atau 35,01 persen. Dinas Perhubungan (Dishub) target PAD Rp7.509.899.800, baru terealisasi Rp2.837.572.950 atau 37,78 persen. Dan terakhir Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) target Rp21.804.435.034, baru terealisasi Rp8.590.418.074 atau 39,40 persen.

 

Menyikapi hal itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Situbondo, Abdul Aziz meminta, Bupati Situbondo, Karna Suswandi untuk mengevaluasi kinerja enam Kepala OPD tersebut. "Walaupun tidak tercapai misalnya, minimal mendekati lah. Kalau realisasinya hanya sekitar 25 persen, 30 persen ini kan main-main kinerjanya. Perlu dipertahankan kinerjanya. Sehingga itu saya menghimbau kepada Bupati untuk segera melakukan evaluasi kinerja Kepala OPD yang ada ini," ujarnya, Rabu (27/9/2023).

 

Aziz sempat meminta penjelasan Bappeda kenapa target PAD rendah. "Setelah dievakuasi kemarin, menurut keterangan dari Bappeda katanya targetnya terlalu tinggi, tidak sesuai dengan kajian potensi yang telah dilakukan. Saya menyayangkan kenapa dulu disanggupi ketika target itu terlalu tinggi?," tegasnya.

 

Legislator Partai Gerindra ini menilai, seharusnya enam OPD tersebut tidak melihat tinggi rendahkan target PAD. "Tetapi bagaimana mereka ini bisa bekerja keras untuk melakukan penarikan retribusi dan pajak daerah. Sehingga target itu benar-benar bisa dicapai, walaupun tidak tercapai misalnya minimal mendekati target lah," beber Aziz.

 

Seharusnya, lanjut Aziz, realisasi PAD di triwulan ketiga ini mendekati 70 persen. "Tetapi faktanya di lima OPD ini ada yang 23 persen, 34 persen, 35 persen, 37 persen. Ini kan main-main," pungkasnya.

 

Sementara itu, Kepala Dishub Situbondo, Rikwan Sugihartono tidak menjawab saat dihubungi melalui sambungan telepon sekitar pukul 14.39 WIB.

 

Kemudian Jurnalis Nusadaily.com, menghubungi Kepala Dispertangan Situbondo, Hariyadi Tejo Laksono sekitar pukul 14.40 WIB. Namun juga tidak ada jawaban dari yang bersangkutan. (fat/wan)