Suhu Udara di Kabupaten Ngawi Capai 42° Celsius, Warga Terserang Radang Tenggorokan

Oct 17, 2023 - 03:05
Suhu Udara di Kabupaten Ngawi Capai 42° Celsius, Warga Terserang Radang Tenggorokan
Penampakan langit di perempatan Kartonyono Ngawi. Senin (16/1/2023).

NUSADAILY.COM - NGAWI - Suhu udara di Kabupaten Ngawi Jawa Timur mencapai 42° Celsius saat ini, warga pilih kurangi aktivitas di luar rumah pada saat siang hari. Tidak hanya itu suhu udara panas juga sebabkan banyak warga sakit, mulai dari radang tenggorokan hingga batuk pilek.

Cuaca panas yang terjadi dalam beberapa hari ini di Kabupaten Ngawi membuat warga mengurangi aktivitas di luar rumah pada saat siang hari. Suhu udara panas terjadi sejak dua pekan terakhir mencapai mencapai 41 ° c.

Seperti yang terpantau pada peremoatan Tugu Kartonyono, terminal bus Kertonegoro dan pada kawasan terminal bus di Desa Tambakromo Kecamatan Geneng Ngawi. 

Warga yang terpaksa beraktivitas siang hari mengunakan payung dan penutup kepala untuk menghindari terik matahari. Suhu panas pada tiga kawasan di atas mebcapai 41° hingga 42° c. 

Tak kalah panas, suhu udara di perkotaan Ngawi malah mebcapai 42° c saat siang hari. Banyak warga alami sakit akibat panas tinggi tersebut. Mulai dari sakit tenggorokan batuk hingga flu.

Berbagai cara dilakukan warga agar untuk mengurangi suhu panas. Mulai dari meyalakan kipas angin berteduh di bawah bawah pohon rindang dan sebagainya. Tetap saja tidak dapat mengurangi suhu panas.

"Dua Minggu ini suhu udara ditempat saya pada siang hari mencapai 41 derajat celsius. Malas rasanya mau keluar rumah. Kami juga banyak konsumsi air putih agar terhindar dari dehidrasi," kata 

salah satu warga terdampak cuaca panas Erfina Tri Haryanti.

"Suhu di kota malah lebih panas pak, 42° c melebihi normal. Ya akibatnya banyak warga yang sakit tenggorokan batuk dan flu itu," ungkap Luluk Eva.

Sementara itu Ellia Wahyu Ambarwati yang mengaku bosan di depan kipas angin memilih berteduh di bawah pohon rindang di alun alun Ngawi. 

"Kami pilih berteduh di bawah pohon rindang ini meski rasanya sama saja. Angin yang bertiup juga panas, pokoknya kaya di Arab Saudi rasanya. Kami duga penyebab panas tinggi akibat kemarau panjang dan gunung Lawu terbakar. Mudahan segera turun hujan biar dingin," pintanya.

Menyikapi suhu udara panas saat ini pihak BPBD Ngawi meminta kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan. 

"Cuaca panas di Ngawi disebabkan kemarau panjang dan fenomena el nino ya. Agar terhindar dari sakit baiknya kurangi aktivitas pada saat siang hari. Kemudian banyakin minum air putih agar terhindar dari dehidrasi," Partoyo, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Ngawi memungkasi. (nto).