Sebagian Warga Pacitan Terdampak Tanah Gerak Siap Direlokasi ke Lokasi yang Lebih Aman

Fenomena tanah gerak di Purworejo bukan kali pertama terjadi. Tahun 2015 dan 2017 silam, kondisi serupa sempat menimpa dusun Krajan dan Demeling.

Jan 10, 2023 - 17:33
Sebagian Warga Pacitan Terdampak Tanah Gerak Siap Direlokasi ke Lokasi yang Lebih Aman
Tanah gerak di Pacitan merusak rumah warga (Foto file: Purwo Sumodiharjo/detikJatim)

NUSADAILY.COM – PACITAN - Sebagian warga Desa Purworejo, Pacitan, yang terdampak tanah gerak siap direlokasi. Sikap ini ditegaskan mereka yang memiliki lahan di tempat lain. Satu di antara warga yang siap pindah tempat adalah Santoso (59).

Pria yang tinggal di Lingkungan Tekil Dusun Krajan itu mengaku sejak lama ingin pindah ke tempat aman. Terlebih sejak tahun 2015 lalu pergerakan tanah terus terjadi. Bencana alam itu bahkan membuat rumahnya retak dan kian mengkhawatirkan.

BACA JUGA : 10 Rumah Warga Wonosalam Jombang Retak Akibat Tanah Gerak

"Kalau lahan ada, Pak. Di dekat (unit pengolahan air) PDAM," kata Santoso saat ditemui wartawan di rumahnya, Senin (9/1/2023) sore.

Santoso pun menyambut baik rencana pemerintah daerah memfasilitasi relokasi. Dia berharap wacana tersebut segera terwujud. Pasalnya tiap hujan deras warga yang tinggal di kawasan lereng terus didera rasa khawatir.

"Pokoknya siap direlokasi," tandasnya, dilansir dari detik.com

Sayangnya tak semua warga seberuntung Santoso. Ada banyak Kepala Keluarga (KK) yang tak punya lahan di tempat aman. Bertahan di tempat rawan menjadi pilihan sulit bagi mereka. Padahal potensi bahaya dapat mengancam setiap saat.

Kondisi ini disadari penuh oleh pemerintah desa. Bagi mereka yang tidak memiliki calon hunian di kawasan datar akan diupayakan penyediaan lahan permukiman. Pun begitu luasannya tak cukup menampung keseluruhan warga terdampak sejumlah 16 KK.

"Kami ada lahan sekitar 1.000 meter persegi. Jadi kalau dibuat bangunan ya cuma bisa menampung 5 sampai 6 rumah," kata Agus Prasetyo, Kepala Desa Purworejo.

BACA JUGA : Dibilang Kurang Terkenal Oleh Netizen, Adinia Wirasti: Makasih Reviewnya

Sementara Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mengungkapkan dirinya tengah berkoordinasi dengan Pemprov Jatim. Hal itu berkaitan dengan penyediaan lahan relokasi. Ini khususnya bagi warga yang tak memiliki tanah hak milik selain yang dihuni saat ini.

Pada kesempatan yang sama Aji juga ingin memastikan jika masyarakat yang tinggal di lingkungan itu siap dipindahkan. Orang nomor satu di Kota 1001 Gua juga minta BPBD dan pemerintah desa melakukan sosialisasi secara intensif kepada warga.

"Harapan saya pemerintah desa bisa mengajak warganya yang kondisi rumahnya sudah sangat mengkhawatiran maka kami imbau bergeser ke tempat lebih aman," ucap bupati saat meninjau rumah warga yang rusak.

"Untuk itu nanti kami juga akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi bagaimana penyediaan lahan dan subsidi pembangunan (rumah) bagi yang siap direlokasi," imbuh Aji.

Seperti diberitakan, sejumlah warga Desa Purworejo, Kecamatan Pacitan mengaku was-was.

Ini menyusul rusaknya bangunan yang mereka huni akibat tanah gerak. Rumah yang telah puluhan tahun mereka tempati tampak rusak pada beberapa bagian.

Fenomena tanah gerak di Purworejo bukan kali pertama terjadi. Tahun 2015 dan 2017 silam, kondisi serupa sempat menimpa dusun Krajan dan Demeling. Saat itu beberapa KK memilih mengosongkan kediaman mereka. (ros)