10 Rumah Warga Wonosalam Jombang Retak Akibat Tanah Gerak

Retaknya rumah tersebut diduga karena tanah gerak. Semua berawal ketika hujan deras kemarin. Hujan berlangsung cukup lama.

Dec 8, 2022 - 21:40
10 Rumah Warga Wonosalam Jombang Retak Akibat Tanah Gerak
Hujan Semalam, 10 Rumah Warga Wonosalam Jombang Retak Akibat Tanah Gerak

NUSADAILY.COM – JOMBANG -  Sekitar 10 rumah warga di Dukuh Jumok Dusun Semberlamong Desa Sambirejo Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang mengalami retak-retak. Bahkan satu rumah terpaksa ditinggal oleh penghuninya karena khawatir sewaktu-waktu ambruk.

Retaknya rumah tersebut diduga karena tanah gerak. Semua berawal ketika hujan deras kemarin. Hujan berlangsung cukup lama. Mulai pukul 11.00 WIB hingga larut malam. Seiring dengan itu terdengar suara ‘kemlatak’. Saat itulah muncul keretakan pada rumah warga.

BACA JUGA : Bangjo Menggelar Ulang Tahun ke-2 PKL di Jombang Santuni...

Selain bagian dinding, keretakan juga pada lantai rumag. Panjang keretakan bervariasi. Begitu juga lebar keretakan tersebut. “Ada sepuluh rumah di dusun ini yang mengalami retak akibat tanah gerak. Dari jumlah itu ada satu yang mengkhawatirkan. Karena rumahnya sudah tua. Akhirnya ditinggalkan oleh penghuninya. Si pemilik mengungsi ke rumah anaknya,” kata Kepala Dusun Sumberlamongan, Sudarman, Kamis (8/12/2022).

Sudarman berkeliling memantau rumah-rumah yang retak tersebut. Dia menunjukkan titik keretakan. Ada rumah yang retak pada bagian lantai, ada pula yang retak parah pada dinding. Tentu saja, setiap hujan deras, warga selalu was-was. Mereka dihantui tanah gerak susulan. Keretakan bisa bertambah parah.

BACA JUGA : Banjir di Jombang Redam Sejumlah Desa di Tiga Kecamatan

Desa Sambirejo berada di kawasan perbukitan Wonosalam. Wilayah ini masuk lereang pegunungan Anjasmoro. Jalan menuju lokasi tersebut naik turun dan berkelok. Jika hujan deras tanahnya sangat licin. Sudah begitu, pepohonan di kawasan tersebut juga mengalami penjarangan.

“Kami hanya bisa berharap hujan tidak turun dengan instensitas tinggi. Karena bisa terjadi retak susulan. Sehingga hal itu bisa membuat rumah warga yang retak semakin parah,” pungkas Sudarman.(ris)