Seandainya Semua Kepala Daerah Larang ASN dan Orang Kaya Pakai Gas Elpiji 3 Kg

"Kami gas 3 kilogram untuk usaha untuk dagang jualan gorengan, untuk mencari nafkah menyambung hidup. Sedangkan orang kaya gas 3kg untuk memasak air buat mandi," ungkap Yani.

Jul 28, 2023 - 21:38
Seandainya Semua Kepala Daerah Larang ASN dan Orang Kaya Pakai Gas Elpiji 3 Kg
Foto : Salah satu warga beli gas elpiji 3kg pakai mobil pada salah satu agen di Magetan. Jumat (28/07/2023).

NUSADAILY.COM - MAGETAN - Seandainya semua kepala daerah, Bupati/ Walikota dan Gubernur larang seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan orang kaya di wilayahnya masing masing pakai tabung gas elpiji 3kg, maka selesailah kelangakaan ini. Gas elpiji 3kg yang disubsidi negara khusus bagi warga miskin bukan orang mampu dipastikan akan cukup.

"Saat ini tidak bedanya antara orang kaya dengan orang miskin, konsumsinya sama saja. Subsidi tidak tepat sasaran, orang mampu beli 3kg orang miskin juga 3kg. Belum lagi restoran besar, hotel hotel dan usaha peternakan ayam juga," kata Yani pedagang gorengan saat antri di salah satu agen gas di Ngariboyo kepada Nusadaily.com, Jumat (28/07/2023).

"Kami gas 3 kilogram untuk usaha untuk dagang jualan gorengan, untuk mencari nafkah menyambung hidup. Sedangkan orang kaya gas 3kg untuk memasak air buat mandi," imbuhnya.

Menurutnya, seandaianya pemimpin daerah, mulai dari bupati, walikota dan gubernur mengintruksikan pegawainya untuk tidak memakai hak rakyat miskin kelangkaan gas di semua daerah pasti akan teratasi.

"Bukan hanya ASN, orang kaya orang mampu juga semestinya memakai elpiji non subidi. Di tabung hijau sudah jelas jelas ditulis 'hanya untuk masyrakat miskin' tetep saja beli itu. Sehingga hak kami jadi sulit dicari," bebernya.

Dari pantauan nusadaily.com, hanya beberapa daerah yang kepala daerahnya mengintruksikan ASN orang kaya orang mampu hingga perangkat desanya dilarang memakai gas subsidi. 

Diberitakan sebelumnya, para pelaku UMKM di Kabupaten Magetan menjerit, gas elpiji 3 kilogram sulit didapat mereka berhenti berjualan. 

Kelangakaan gas sudah terjadi sejak dua pekan ini para ibu rumah tangga di Kabupaten Magetan kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram di pasaran. Demi bisa memasak mereka pun sampai rela berburu hingga kabupaten lain meski jaraknya puluhan kilo dan harganya mahal Rp22 ribu hingga Rp23 ribu. 

Mirisnya lagi, sulitnya mendapatkan gas elpiji 3 kilogram tidak hanya dirasakan oleh para ibu rumah tangga. Tetapi juga dirasakan oleh ratusan pelaku UMKM seperti pedagang bakso, nasi goreng, pentol, warung nasi hingga penjual seafood. Bahkan mereka terpaksa berhenti berjualan akibat tak dapat gas.

Belakangan atas kelangkaan gas tersebut pihak Pertamina menambah satu juta tabung LPG 3kg untuk wilaya se- Jawa Timur. Dalam siaran pers nya penambahan tersebut untuk memberikan rasa aman dan nyaman masyarakat. Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menambah total 1.023.511 tabung selama periode tanggal 25 hingga 31 Juli 2023. (*/nto).