Ratusan Ribu Pil Koplo, Sabu dan Ganja dari 210 Perkara Dimusnahkan Kejari Kabupaten Malang

Jul 12, 2023 - 00:33
Ratusan Ribu Pil Koplo, Sabu dan Ganja dari 210 Perkara Dimusnahkan Kejari Kabupaten Malang

NUSADAILY.COM - MALANG-Ratusan ribu butir pil koplo jenis dobel L, dimusnahkan Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang, Selasa (11/7/23). Pemusnahan barang bukti narkotika ini, untuk memperingati Hari Bhakti Adhyaksa.

 

Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang Dr. Dyah Yuliastuti mengatakan, barang bukti narkotika yang dimusnahkan dari perkara yang sudah berkekuatan hukum tetap. Total ada 210 perkara.

 

"Terhitung mulai dari bulan Januari sampai Juni 2023," ujar Dr. Dyah Yuliastuti.

 

Menurutnya, pemusnahan barang bukti berdasarkan surat perintah Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang nomor: PRINT- 1790/M.5.20/ Kpa.5/07/2023 tertanggal 6 Juli 2023 jo putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap.

 

Barang bukti yang dimusnahkan adalah sabu-sabu seberat 384.565 gram, ganja 5.123,39 gram serta pil kopli dobel L sebanyak 115.408 butir. Juga turut dimusnahkan dua senjata tajam jenis golok serta BB lainnya seperti alat hisap sabu (bong).

 

"Semua barang bukti kita musnahkan dengan cara dibakar secara bersama-sama. Sedangkan untuk jenis pil pemusnahannya dengan cara diblender," ungkapnya.

 

Dyah menambahkan, agenda pemusnahan barang bukti seperti ini, ke depan akan dilakukan setiap dua bulan sekali. Sedangkan yang dilakukan saat ini untuk tahap akhir tiap 1 semester.

 

Memang nantinya barang yang dimusnahkan tidak sepenuhnya, tidak akan banyak seperti saat ini. Demikian juga pemusnahan tiap 1 semester juga, tidak sepenuhnya dari barang bukti perkara. Namun pada sebatas sebagai alat bukti saat dalam persidangan.

 

"Karena lainnya sudah dimusnahkan terlebih dahulu, baik di Polres maupun Polsek bersama dengan JPU dari Kejaksaan," tuturnya.

 

Lebih lanjut, Dyah mengatakan jumlah barang bukti yang dimusnahkan mengalami kenaikan untuk jenis pil dobel L. Sedangkan untuk narkotika lainnya mengalami penurunan. 

 

"Pil dobel L mengalami kenaikan karena mungkin harganya lebih murah," paparnya.(ap/wan)