Protes Aksi Pembakaran Al-Quran di Swedia, Ratusan Massa Ngaji Bersama di Pinggir Jalan

Jul 3, 2023 - 17:51
Protes Aksi Pembakaran Al-Quran di Swedia,  Ratusan Massa Ngaji Bersama di Pinggir Jalan
Suasana saat berlangsungnya Gerakan Muliakan Al-Quran di Monas Minggu (2/7/2023) Foto : Ist
NUSADAILY.COM - JAKARTA - Aksi pembakaran kitab suci Al Quran d Masjid Stockholm, Swedia menjelang hari raya Iduladha 1444 H lalu mendapat kecaman dari belahan dunia. Pasalnya perbuatan tersebut dianggap telah melecehkan kitab suci milik umat Islam. 
Seperti halnya yang dilakukan sejumlah massa yang menamakan diri Komunitas Pecinta Al-Quran (KPA) melakukan aksi protes atas kejadian tersebut. Ratusan warga yang berasal dari berbagai wilayah di Jabodetabek itu menggelar Gerakan Muliakan Al-Quran.
Kegiatan tersebut digelar di Car Free Day (CFD) kawasan Silang Monas Jakarta Minggu 2 Juli 2023. Menariknya para peserta aksi serentak mendengungkan lantunan ayat ayat suci Al-Quran secara bersamaan. 
Dari bibir jalan massa terlihat duduk bersama sambil membaca kitab suci Al-Quran secara serentak. Hingga membuat kawasan patung kuda semarak dengan lantunan ayat ayat suci. 
Panitia pelaksana Sakuri menjelaskan, kegiatan ini dilakukan sebagai respons atas aksi pembakaran Al-Quran yang dilakukan di Masjid Stockholm, Swedia pada awal Idul Adha 1444 H lalu 
"Kami tidak menganjurkan menanggapi dengan kasar dan kekerasan, melainkan kami memilih untuk berjuang dengan membumikan dan meningkatkan pemahaman tentang Al-Quran. Penegasan kasih sayang dan cinta dalam Al-Quran harus didorong oleh setiap jiwa Muslim," kata Sakuri dalam keterangannya di lokasi Minggu (2/7/2023) 
Selain pembacaan kitab Suci Al-Quran, 
aksi juga diwarnai dengan aksi penandatanganan para pengunjung CFD  di spanduk yang membentang lebar.Sebagai wujud protes dan mengecam atas aksi pembakaran kitab suci Al-Quran. 
"Kami ingin memuliakan Al-Quran dan Mengutuk Penistaan Al-Quran" pada spanduk yang disediakan panitia. Sehingga para pengunjung CFD yang melintas dapat ikut  kegiatan mengaji dan tilawah Al-Quran ini serta menandatangani," kata Pembina komunitas One Day Khatam Al-Quran (ODKQ) itu.
Menurut Sakuri , aksi penistaan agama tersebut menunjukkan kebencian orang kafir terhadap umat Islam.Walaupun umat Islam tidak membenci mereka.
“Ketahuilah bahwa cahaya Islam tidak akan pernah padam dengan kebencian mereka. Cahaya Islam akan terus bersinar, memberi kecerahan bagi seluruh dunia, termasuk bumi Eropa. Aksi penistaan agama itu justru menunjukkan tanda-tanda kehancuran mereka yang membenci Islam. Sejarah mencatat, semakin seseorang berbuat dzalim dan nista, maka ia semakin dekat mereka menuju kehancuran,” ungkap Sakuri.
Masih kata Sakuri, seluruh umat Islam juga harus melakukan pembelaan dan tindakan nyata agar para pelaku penistaan agama jera dengan perbuatannya dan menjadi pelajaran bagi orang lain untuk tidak melakukan hal yang sama.
“Umat Islam harus terus melakukan dakwah yang Rahmatan Lil Alamin, kepada seluruh umat manusia agar mereka mengerti tentang wajah Islam yang sebenarnya, dan penuh kasih sayang,” pungkasnya.(sir/wan)