Program BPBL Menyasar 441 Rumah Tangga di Kabupaten Malang

Nov 19, 2023 - 03:20
Program BPBL Menyasar 441 Rumah Tangga di Kabupaten Malang

NUSADAILY.COM-MALANG-Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersinergi dengan Komisi VII DPR RI memberikan bantuan pasang baru listrik (BPBL) kepada 441 rumah tangga tidak mampu yang terdaftar di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Wiwid Muljadi pada Peresmian dan Penyalaan Pertama Program BPBL di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (18/11/2023).

“Bagi warga yang tidak terdaftar di DTKS, maka peran Kepala Lurah/Desa yang memvalidasi kepesertaan calon penerima manfaat yang nantinya akan dimasukan ke dalam DTKS," ucap Wiwid. 

Lebih lanjut Wiwid menjelaskan bahwa masyarakat penerima program BPBL akan mendapatkan instalasi listrik rumah berupa 3 titik lampu dan 1 kotak kontak, pemeriksanaan, pengujian instalasi, penerbitan Sertifikat Laik Operasi (SLO).

"Jika dalam pemasangan terdapat pungutan liar, dihimbau untuk melaporkan ke Contact Center 136," jelas Wiwid.

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi VII DPF RI Ridwan Hisjam mengapresiasi pemberian program BPBL kepada masyarakat yang disalurkan tepat waktu.

“Saya sangat berterimakasih kepada ESDM khususnya Ditjen Ketenagalistrikan bersama PLN yang telah mewujudkan aspirasi secara tepat Waktu" ujarnya.

Direkrur Distribusi PT. PLN (Persero) Adi Priyanto menyampaikan bahwa Program BPBL merupakan upaya pemerintah untuk membantu pasang baru listrik gratis bagi rumah tangga belum berlistrik.

“PLN melalui Instruksi Presiden nomor 4 tahun 2022 tentang Percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem yang mana mandat dari Inpres tersebut adalah menyiapkan ketersediaan dan ketercukupan energi dan elektrifikasi bagi keluarga miskin ekstrem,” ucap Adi

Pj Sekda Kabupaten Malang Nurman Ramdhansyah mengatakan bahwa program BPBL akan membantu wilayah Malang menuju era digitalisasi dan juga mewujudkan kemandirian.

“Semoga Program BPBL ini benar-benar mampu untuk memberikan stimulus untuk kemandirian masyarakat ” ujar Nurman. 

Salah satu penerima manfaat program BPBL di Desa Argotirto, Suparmi (44 tahun) menyatakan bahwa selama ini dia menyambung listrik dari tetangganya. Ia menjelaskan bahwa untuk penggunaan untuk 1 lampu depan rumah dan kulkas, harus mengeluarkan biaya sebesar 40 ribu rupiah per bulannya. Kini rumahnya  mendapat tambahan menjadi 3 lampu penerangan dari sambungan BPBL.

"Selama ini kami sambung listrik dari sebelah (tetangga) dan biaya ini sudah berlangsung selama 4 tahun," kata ibu 1 anak ini. 

Suparmi juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada pemerintah karena kini ia punya listrik sendiri.

"Terimakasih kepada Pemerintah yang sudah memberikan saya listrik," ungkap Suparmi. (oer/wan)