Peserta WWF Asal Korsel Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel

"Korban diketahui merupakan salah satu tim kru exhibitor Negara Korea Selatan yang mempersiapkan segala keperluan dan kebutuhan dari delegasi Korea Selatan dalam pelaksanaan konferensi WWF 2024," kata Kombes Jansen, Kamis (23/5) malam.

May 24, 2024 - 03:15
Peserta WWF Asal Korsel Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel

NUSADAILY.COM - DENPASAR - Peserta pameran asal Korea Selatan berinisial KMJ (54), untuk para delegasi World Water Forum (WWF) ditemukan meninggal di sebuah kamar hotel, Kamis (23/5) pukul 12.50 WITA.

Lokasinya ada di Jalan By pass Ngurah Rai, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan korban adalah seorang perempuan asal WNA Korea Selatan dan ditemukan meninggal dunia di kamar hotel.

"Korban diketahui merupakan salah satu tim kru exhibitor Negara Korea Selatan yang mempersiapkan segala keperluan dan kebutuhan dari delegasi Korea Selatan dalam pelaksanaan konferensi WWF 2024," kata Kombes Jansen, Kamis (23/5) malam.

Dari keterangan saksi berinisial EDH, yang merupakan rekan kerja korban, menerangkan saksi mencoba menghubungi korban melalui handphone pukul 10.15 WITA. Namun, saat itu tidak ada jawaban sama sekali.

EDH yang khawatir meminta bantuan staf hotel untuk membantu membuka kamar korban dengan menggunakan master kunci.

Setelah pintu kamar terbuka, saksi, yang masih berada di pintu kamar, melihat korban berada dalam keadaan tergeletak di bawah wastafel kamar mandi.

Saksi pun meminta bantuan staf hotel untuk masuk ke dalam kamar bersama-sama melihat dan memastikan kondisi korban. Melihat kondisi korban saksi meminta agar menghubungi medis dan saksi langsung turun untuk mencari ambulans.

Pada pukul 11.02 WITA, tim medis beserta ambulans dari Rumah Sakit Bali Jimbaran tiba di hotel dan melakukan pemeriksaan awal dan dinyatakan korban sudah meninggal dunia, kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit Universitas Udayana (Unud) Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.

"Dalam kejadian tersebut, saksi juga menghubungi Konsulat Korea Selatan untuk pengurusan korban di rumah sakit," imbuhnya.

Pada Pukul 14.30 WITA, unit Inafis Polresta Denpasar tiba di hotel dan langsung melakukan olah TKP di kamar 308 tempat korban ditemukan meninggal.

Dari keterangan saksi, ia bertemu terakhir dengan korban pada saat makan malam di hotel, Rabu (22/5) pukul 22.00 WITA.

Pernah sakit dada

Berdasarkan keterangan saksi lain, yakni HL, yang juga rekan korban dari Korea Selatan, saat di lokasi konferensi WWF di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, korban sempat mengaku merasa dadanya sesak dan sakit, Senin (20/5) pukul 10.00 WITA.

"Sehingga korban sempat mendapatkan pemeriksaan di klinik BICC dan kemudian dilanjutkan untuk pemeriksaan ke Rumah Sakit di BIMC Nusa Dua dan telah diberikan obat," jelasnya.

Sejak Selasa (21/5), KMJ juga sudah tidak mengikuti kegiatan WWF. Rabu (22/5) sore, korban datang ke lokasi kegiatan hanya untuk melihat-lihat tanpa mengikuti kegiatan tim.

Saksi terakhir bertemu korban saat makan di hotel sekitar pukul 22.00 WITA dan kemudian korban pamit untuk istirahat.

"Rekan-rekan saksi sudah berupaya untuk korban bisa pulang lebih awal dikarenakan rekan-rekan khawatir akan kondisi korban dan sudah disiapkan tiket pesawat, rencana korban pada hari ini di jadwal check out kembali ke negaranya," kata Jansen.

Saat ini, jenazah korban sementara dititipkan di RSUP Prof. dr I G N G Ngoerah atau RSUP Sanglah, Kota Denpasar, untuk dilakukan pemeriksaan dari tim Inafis terhadap jenazah.

Selain itu, personil Polresta Denpasar dan Polsek Kuta Selatan telah berkoordinasi dengan Konsulat Korea Selatan dan translater untuk hadir di TKP dan menyaksikan proses olah TKP serta proses pengiriman jenazah ke Rumah Sakit Bali Mandara.

"Untuk keterangan hasil pemeriksaan lebih lanjut mari kita tunggu dari pihak Rumah Sakit Prof Ngoerah yang menangani dan kapan jenazah akan di pulangkan ke negaranya, kita masih menunggu keputusan dari pihak Konsulat Korea Selatan," ujar Jansen.(han)