Pengunduran diri Connie Bakrie dari Dewan Pakar DPP NasDem
Salah satu tokoh pendiri NasDem, Zulfan Lindan pun juga telah hengkang. Dia mengaku keluar Partai NasDem karena saling tak nyaman dengan mantan partainya tersebut
NUSADAILY.COM – JAKARTA - keanggotaan Dewan Pakar DPP NasDem.Selain Connie, beberapa tokoh lainnya juga sudah lebih dulu angkat kaki dari NasDem. Beberapa di antaranya bahkan tokoh senior seperti Zulfan Lindan, Siswono Yudo Husodo, hingga Enggartiasto Lukita.
Tak hanya tokoh-tokoh di pusat, beberapa tokoh derah juga ramai-ramai pergi meninggalkan NasDem. Berikut ini beberapa tokoh yang mundur dari NasDem
BACA JUGA : Sidang Dilanjutkan dengan Pemeriksaan Saksi Usai Hakim...
Connie Rahakundini
Pengunduran diri Connie Bakrie dari Dewan Pakar DPP NasDem lewat surat yang ditujukan kepada Ketua Umum NasDem Surya Paloh tertanggal 2 April 2023. Connie Bakrie menjadi anggota Dewan Pakar DPP NasDem jalur non anggota partai.
"Konfirm," kata Connie Bakrie mengonfirmasi surat pengunduran dirinya, Senin (3/4).dilansir dari detik.com
Dalam surat itu, Connie Bakrie membeberkan alasannya mengikuti jejak Siswono Yudo Husodo dan Enggartiasto Lukita dengan mundur dari DPP NasDem. Connie mengungkit ketidaksesuaian ideologis dalam surat pengunduran dirinya.
"Setelah hampir 108 purnama saya bergabung, melihat dan berinteraksi secara dekat dengan Abang sebagai Ketua Umum Partai, bersama segenap kakak-kakak di DPP Partai dan Dewan Pakar, maka kini tiba saatnya saya menyusul langkah Kakak Siswono Yudo Husodo dan Kakak Enggartiasto Lukito, untuk juga meninggalkan peran dan keberadaan saya di DPP Partai NasDem yang menurut saya pada ujungnya menunjukkan ketidaksesuaian secara ideologis di dalam lingkungan berorientasi 'flying high-playing cheap', yang terus semakin terasa," kata dia.
BACA JUGA : AG Tiba di PN Jaksel Untuk Jalani Sidang Putusan Sela Hari...
Connie Bakrie akan lebih berkonsentrasi di lingkungan kampus setelah mundur dari Dewan Pakar DPP NasDem. Di akhir kata, analis pertahanan negara, militer, dan hubungan internasional itu mengucapkan terima kasih kepada NasDem.
Zulfan Lindan
Salah satu tokoh pendiri NasDem, Zulfan Lindan pun juga telah hengkang. Dia mengaku keluar Partai NasDem karena saling tak nyaman dengan mantan partainya tersebut. Hal itu berawal dari pernyataannya soal Anies Baswedan antitesis Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Setelah tanggal 3 Oktober, NasDem mendeklarasikan Anies sebagai calon presiden. Kemudian saya menjelaskan juga di Total Politik pada saat itu. Saya menjelaskan waktu itu Anies antitesanya Jokowi," kata Zulfan Lindan kepada wartawan, Rabu (22/3).
Setelah pernyataan Anies antitesis Jokowi, NasDem merasa terganggu dengan ucapan Zulfan Lindan. Beberapa hari kemudian keluar keputusan Zulfan Lindan nonaktif di Partai NasDem.
"Kemudian DPP NasDem Pak Surya Paloh dan DPP NasDem itu merasa terganggu dengan statement saya itu. Sehingga dua hari setelah saya keluarkan statement itu, maka dikeluarkan surat seolah-olah saya diberhentikan dari pengurus DPP Partai NasDem," ujarnya.
Yang tak kalah mengejutkan lainnya yakni Senior Partai NasDem Siswono Yudo Husodo. Dia secara terang-terangan mengaku sudah mundur dari NasDem.
Kabar pengunduran diri ini dikonfirmasi langsung oleh Siswono Yudo Husodo, Senin (26/12/2022). Siswono menambah daftar panjang kader-kader NasDem yang baru-baru ini mengundurkan diri.
"Ya, saya telah mengundurkan diri," kata Siswono saat dikonfirmasi detikcom.
Meski demikian, Siswono Yudo Husodo belum menjawab pertanyaan alasannya mundur dari Partai NasDem.
Enggartiasto Lukita
Kemudian, kader Dewan Pertimbangan NasDem lainnya Enggartiasto Lukita sempat dikabarkan mengundurkan diri dari NasDem. Namun demikian, kabar tersebut dibantah oleh Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate.
Johnny menyebut Enggartiasto memang sedang tidak aktif di jabatan partai, yaitu Dewan Pertimbangan, karena kesibukannya terkait bisnis. Namun, komunikasi partai dengan Enggartiasto masih berjalan baik.
"Pak Enggar saat ini memang nonaktif sebagai Wantim NasDem karena kesibukannya terkait dengan pengembangan bisnis baru. Komunikasi dengan Pak Enggar berjalan baik sebagaimana biasanya," kata Johnny melalui pesan singkatnya, Selasa (27/12/2022).
Untuk diketahui, Enggartiasto menduduki posisi Wakil Dewan Pertimbangan Partai NasDem. Johnny menegaskan hubungan NasDem dengan Enggartiasto masih terus berjalan.
"Kami masih sering kontak baik relasi persahabatan maupun terkait dengan portofolio di mana saat ini Pak Enggar baru menyelesaikan akuisisi media penyiaran," ujarnya.
Menkominfo ini lantas menegaskan Enggartiasto masih berstatus kader. "Nonaktif Wantim NasDem dan tetap memegang keanggotaan NasDem," ujar Johnny.
Eks Ketua DPW NasDem Sumut Tengku Erry juga mengikuti jejak para petinggi partai di pusat. Dia juga memutuskan untuk hengkang dari NasDem dan bergabung dengan Periondo.
Kepastian Tengku Erry bergabung ke Perindo setelah dua kali bertemu Ketum Perindo, Hary Tanoesoedibjo.
"Akhirnya bergabung juga Pak Tengku Erry, udah pertemuan dua kali (dengan Hary Tanoesoedibjo)," kata Ketua DPW Perindo Sumut, Rudi Zulham Hasibuan kepada detikSumut, Sabtu (18/3/2023).
Meskipun sudah bergabung, saat ini Tengku Erry masih sebatas kader, belum ada masuk di kepengurusan partai. Tengku Erry disebut akan maju sebagai Caleg DPR RI dari Dapil Sumut 1.
"Belum (jadi pengurus), kita akan mencalegkan dia ke Dapil 1 DPR RI, masih kader belum langsung jadi pengurus," tutupnya.
Anak Agung Ngurah Panji Astika
Tak hanya itu, Anak Agung Ngurah Panji Astika juga hengkang dari Partai NasDem. Bahkan, tokoh Puri Anom Tabanan ini bergabung dengan Gerindra dan diplot sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPRD Bali.
"Iya benar (Panji Astika gabung ke Partai Gerindra)," ujar Ketua DPC Partai Gerindra Tabanan I Putu Gede Juliastrawan, Kamis (9/2/2023).
Ia menambahkan keanggotaan Panji Astika di Gerindra telah dikuatkan secara administrasi dengan terbitnya kartu tanda anggota atau KTA. "Sudah ada (KTA)," imbuhnya.
Terpisah, Panji Astika membenarkan dirinya telah bergabung di Partai Gerindra. Ia membeberkan, proses dirinya terjun ke Gerindra diawali dengan komunikasi politik dari petinggi Gerindra Tabanan sekitar 3 bulan lalu.
"Beberapa teman Gerindra yang di DPRD Tabanan dan kepengurusan di Tabanan mengajak gabung. Saya melihat keseriusan mereka dan saya cocok. Apalagi platform Gerindra nasionalis," kata Panji Astika.
Niluh Djelantik
Tokoh Bali lainnya yang hengkang dari NasDem yakni Niluh Djelantik. Dia mengumumkan pengunduran dirinya melalui akun Facebook pribadinya. Pengumuman itu dilakukan sehari setelah Anies diusung menjadi Capres 2024 oleh Partai NasDem.
Dalam unggahan di media sosialnya, Niluh Djelantik mengucapkan selamat tinggal kepada NasDem.(ris)