Anton Gobay Ditangkap di Filipina, Pernah Bekerja di Perusahaan Maskapai

Anton Gobay setelah lulus dari pendidikan penerbangan belum diketahui aktivitasnya sampai dengan tertangkapnya baru ditemukan adanya ID bahwa AG pernah bekerja di perusahan maskapai Topflite

Jan 12, 2023 - 16:34
Anton Gobay Ditangkap di Filipina, Pernah Bekerja di Perusahaan Maskapai
Anton Gobay

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Warga negara Indonesia (WNI) bernama Anton Gobay (AG) ditangkap di Filipina karena membawa senjata api ilegal yang hendak dikirim ke sebuah organisasi di Papua. Begini profilnya.

Diketahui, Anton Gobay pernah mengenyam pendidikan penerbangan. Anton Gobay lulus di tahun 2018.

BACA JUGA : Polisi Duga KKB Bakar Kantor Dukcapil di Pegunungan Bintang...

"Didapatkan informasi bahwa AG pernah mengenyam pendidikan penerbang di perusahaan Asia Aviation Academy (AAA) dari tahun 2015 dan lulus tahun 2018," ujar Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti, Kamis (12/1/2023).

Setelah lulus, belum diketahui pasti aktivitas dari Anton Gobay. Namun, ia terdeteksi pernah bekerja di perusahaan maskapai.

"AG setelah lulus dari sekolah tsb belum diketahui aktivitasnya sampai dengan tertangkapnya baru ditemukan adanya ID bahwa AG pernah bekerja di perusahan maskapai Topflite," jelas Krishna, dilansir dari detik.com 

Diketahui, Anton Gobay diduga membeli senjata api ilegal itu dari seseorang yang menggunakan nama alias di wilayah Danao City, Provinsi Cebu, Filipina. Ada 10 pucuk senpi laras panjang dan 2 pucuk senpi laras pendek tanpa amunisi yang dipunyai Anton Gobay.

BACA JUGA : Mulai Membaik, Athalla Naufal Ungkap Kabar Terkini Venna Melinda

"Berupa 10 pucuk senpi laras panjang jenis M4 kaliber (5,56 milimeter) senilai 50 ribu peso tanpa amunisi," kata Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti, Rabu (11/1/2023).

Krishna mengatakan harga 50 ribu peso tersebut untuk pembelian satu pucuk senjata laras panjang M4. "Satuan," ujarnya.

Saat ini tim Polri sudah berada di Filipina. Mereka tengah berkoordinasi dengan KBRI serta kepolisian nasional Filipina terkait penanganan Anton Gobay. (ros)