"Mlm mah...semoga km bhg," Chat Tukang Servis Sepeda di Magetan Sebelum Ditemukan Tewas

Jul 12, 2023 - 22:43
"Mlm mah...semoga km bhg," Chat Tukang Servis Sepeda di Magetan Sebelum Ditemukan Tewas
Foto : Polisi saat melakukan olah TKP tempat penemuan jenazah yang meninggal tergantung di Kelurahan Tebon Kecamatan Barat Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Rabu (12/07/2023).

NUSADAILY.COM - MAGETAN - Tampaknya kesedihan David Kurniawan (42) warga Kelurahan Tebon Kecamatan Barat Kabupaten Magetan, Jawa Timur, sangat medalam. Hingga pria yang berprofesi sebagai tukang servis sepeda pancal itu memilih akhiri hidup dengam cara gantung diri di rumahnya, Rabu (12/07/2023).

Bahkan diriwayat handponenya terdapat chating dengan istrinya yang bertuliskan 'Mlm mah .....semoga km bhg' kemudian chat kepada kakaknya Evi menuliskan pesan permintaan maaf, 'Maafkan ak mbk, ak gk bs jd adik yang baik."

Hingga akhirnya, David ditemukan tewas dengan cara tragis, gantung diri di dapur rumahnya dengan kawat jemuran. Dia ditemukan pertamakali oleh tetangga yang hendak mengantar makanan, beberapa kali diketuk pintunya tidak terbuka. Curiga terjadi apa apa kemudian diintipnya melalui lubang angin angin sudah dalam kondisi tergantung.

Mengetahui itu, tetanggan melaporkannya kepada warga lain. Oleh warga pintu pun didobrak agar bisa masuk. Namun korban sudah tidak bernyawa. Ada pesan terakhir di handpone yang dikirimnya pada sang istri dan kakak perempuannya seperti di atas. Pada kakaknya, dia menuliskan di pesan singkat bahwa dia minta maaf, dia belum bisa menjadi adik yang baik. 

Polisi yang mendapat laporan segera mengamankan lokasi tersebut. Polsek Barat bersama tim Inafis dan Puskesmas setempat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa jenazah korban. 

Keterangan Kasi Humas Polres Magetan AKP Budi Kuncahyo mengatakan, berdasarkan keterangan Kakak korban, Maelani Kurnia Sari dan tetangga bahwa korban selama setahun terakhir menderita stroke dan hipertensi yang tidak kunjung sembuh.

"Dari keterangan saksi-saksi dan hasil pemeriksaan dokter Puskesmas Tebon tidak diketemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korba. Korban meninggal dunia akibat gantung diri. Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah," terang Budi. 

Pihak keluarga juga membuat surat pernyataan yang ditandatangani ahli waris dan kurah Tebon. Jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. 

"Diduga sakit tak kunjung sembuh serta motif ekonomi yang membuat korba tersebut memilih akhiri hidup dengan cara gantung diri," pungkasnya. (*/nto).