Miris! Lansia Miskin di Magetan Ditemukan Tewas Membusuk di Rumahnya

Penemuan bermula dari perangkat desa yang menyambangi rumah Waginem, namun pada saat mendatangi rumah korban yang tinggal satu rumah dengan anaknya yang menderita disabilitas itu tercium bau busuk.

Apr 18, 2023 - 02:53
Miris! Lansia Miskin di Magetan Ditemukan Tewas Membusuk di Rumahnya
Foto : Rumah lansia bernama Waginem (87) di Desa Giripurno RT/RW 10/04 Kecamatan Kawedanan Magetan ditemukan tewas. Senin (17/04/2023).

NUSADAILY.COM - MAGETAN - Kabar miris datang dari desa Giripurno Kecamatan Kawedanan Kabupaten Magetan. Seorang lansia penerima bantuan bernama Waginem (87) ditemukan perangkat desa setempat meninggal dunia dengan kondisi membusuk di depan pintu tengah rumahnya pada Senin (17/04/2023) pukul 13.00 WIB.

Kasi Humas Polres Magetan AKP Budi Kuncahyo membenarkan peristiwa penemuan lansia meninggal dunia dengan kondisi telah membusuk di rumahnya tersebut.

"Penemuan mayat lansia tersebut bermula dari perangkat desa bernama Novita yang datang kerumah korban untuk memberikan bantuan karena pada saat penerimaan bantuan korban tidak hadir ke balai desa," ungkap Budi.

Perangkat desa itu pun menyambangi rumahnya, lanjut Budi, namun pada saat mendatangi rumah korban tinggal satu rumah dengan anaknya yang menderita disabilitas itu mencium bau busuk.

"Setelah diperiksa, ternyata bau tersebut berasal dari mayat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia di depan pintu tengah rumah bagian depan. Kondisi korban memprihatinkan, sudah dalam kedaan membusuk dan mengeluarkan belatung," jelasnya.

Penemuan tersebut oleh pihak desa selanjutnya dilaporkan ke Polsek Kawedanan untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Polsek Kawedanan bersama SPKT, Identifikasi Polres Magetan dan tim medis dari Puskesmas Teladan mendatangi lokasi.

"Hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan  tanda tanda kekerasan ditubuh korban. Dugaan korban meninggal dunia akibat sakit yang dideritanya sejak lama. Sejak 4 tahun terakhir," pungkasnya.

Terakhir, pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan memohon untuk tidak dilakukan otopsi dan tidak menuntut secara hukum. Jenazah korban selanjutnya oleh polisi kepada keluarga untuk dimakamkan. (*/nto).