Menilik Seberapa Penting Eco-Bamboo Park Seluas 18,5 H di Tinap Magetan

Jun 20, 2023 - 06:11
Menilik Seberapa Penting Eco-Bamboo Park Seluas 18,5 H di Tinap Magetan
Foto : Bupati Magetan Suprawoto beserta jajarannya saat mengecek lokasi calon Eco Bamboo Park, di Kelurahan Tinap, Kecamatan Sukomoro, Senin (19/06/2023). (foto Prokopim Magetan).

NUSADAILY.COM - MAGETAN - Pemkab Magetan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) rencananya bakal menanam bambu di lahan seluas 18,5 hektar di Kelurahan Tinap Kecamatan Sukomoro Magetan. Rencananya, bambu yang ditanam di lahan tersebut merupakan bambu yang diimpor dari beberapa negara di dunia. 

Bupati Suprawoto berdalih jika bambu tersebut untuk menguatkan ikon bambu di Magetan. Bambu tidak tinggal cerita nantinya.

"Kenapa bambu? Karena bambu itukan merupakan ikon dari Kabupaten Magetan, jangan sampai (bambu) ini tinggal cerita di Magetan," katanya saat meninjau langsung calon lahan Eco-Bamboo Park bersama jajaran OPD terkait di Kelurahan Tinap, Kecamatan Sukomoro pada Senin (19/06/2023).

Untuk konsep, lanjutnya, kami sudah bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) ditata sedemikian rupa berorientasi untuk wisata. 

"Penanaman bambu perdana pada bulan Agustus tahun ini dan akan ditanami varietas bambu dari seluruh dunia sedangkan untuk pengembangan serta pembangunannya nanti akan dilaksanakan secara multi years," jelasnya.

Masih menurut Suprawoto, proyek pembangunan Eco-Bamboo Park tersebut telah sampai ke 'telinga' Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Kemarin Pak Muchlis (Kadis LH Magetan, Saif Muchlissun) telah diminta presentasi di Kementerian," pungkasnya. 

Terakhir bupati Suprawoto beharap agar wisata Eco-Bamboo Park bisa mendongkrak ekonom Magetan. Meski diketahui selama ini Kecamatan Sukomoro sudah terkenal sebagai penghasil jeruk pamelo terbesar dibandingkan wilayah Kecamatan Bendo, Takeran dan Kawedanan. (*/nto).