Masjid Raya Sheikh Zayed Bakal Sediakan 4.000 Takjil Selama Bulan Ramadan
Masjid Raya Sheikh Zayed yang diresmikan pada (14/11/22) kini sudah bisa digunakan oleh masyarakat umum untuk aktivitas beribadah. Masjid yang berlokasi di Solo ini akan menyediakan takjil buka puasa selama bulan Ramadhan tahun 1444 H.
NUSADAILY.COM – JAKARTA - Masjid Raya Sheikh Zayed yang diresmikan pada (14/11/22) kini sudah bisa digunakan oleh masyarakat umum untuk aktivitas beribadah. Masjid yang berlokasi di Solo ini akan menyediakan takjil buka puasa selama bulan Ramadhan tahun 1444 H.
Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin resmi membuka Masjid Raya Sheikh Zayed untuk bisa diakses masyarakat pada Selasa (28/2/23). Pada pidato seremoninya, Wapres berharap Masjid Raya ini menjadi pusat kesejukan dan kedamaian bagi warga sekitar.
"Sekaligus (juga) dapat meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak dalam rangka membangun dan merawat harmoni kerukunan dan persatuan dalam dakwah wasathiyah dan rahmatan lil'alamiin menuju Indonesia yang lebih maju," ujarnya.
Dengan dibukanya Masjid Raya Sheikh Zayed, Wapres juga menginginkan masyarakat bertambah kuat karakter keislamannya, baik pada akidah hingga kehidupan berkebangsaan dan keindonesiaannya.
Seperti diketahui, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo pertama kali diresmikan Presiden RI Joko Widodo dan Presiden PEA Mohamed Bin Zayed Al-Nahyan pada 14 November 2022. Masjid ini merupakan hadiah Presiden PEA kepada Indonesia dan menjadi simbol persahabatan antara dua negara.
Disebut sebagai replika dari Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, Masjid Raya Sheikh Zayed sengaja dirancang mirip dengan aslinya. Masjid ini dibangun pada lahan seluas tiga hektar. Bangunan utamanya seluas 8.400 meter persegi dan mampu menampung lebih kurang 12.000 jemaah.
4000 Takjil Harian selama Ramadhan 1444 H
Masjid Raya Sheikh Zayed akan menyiapkan 4000 takjil setiap harinya untuk kaum muslim selama Ramadhan tahun 1444 H. Hal ini disampaikan langsung oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas saat sambutan peresmiannya di Solo.
"Kita akan memberikan takjil, iftar untuk umat muslim yang melaksanakan ibadah puasa. Insya Allah perhari ada 4000, tadi disampaikan oleh pihak Emirates. Mereka akan menanggung semua pengeluarannya," ujarnya.
Masjid Raya yang merupakan hadiah Presidean PEA ini, Menag katakan nantinya akan dikelola oleh Kementerian Agama.
"Masih ada beberapa pekerjaan finishing yang harus diselesaikan agar ini sempurna dan segera diserahkan ke pihak Uni Emirat Arab untuk kemudian diserahkan ke Kementerian Agama untuk pengelolaannya," tutur Menag Yaqut.
Selain itu, Menag berharap keberadaan Masjid Raya ini akan memperkuat semangat umat Islam dalam merawat keberagaman yang toleran.
Turut hadir dalam pembukaan umum Masjid Raya Sheikh Zayed, Duta Besar Persatuan Emirat Arab (PEA) untuk Indonesia Abdulla Salem Al-Dhaheri, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhajir Effendy, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka.(eky)
