Kronologi Buruh Tani di Magetan Tewas Terpanggang di Lahan Tebu Tinap
"Awalnya korban ini bekerja pada kebun tebu milik Saidi, bertugas membersihkan daun tebu yang telah kering dengan cara dibakar," kata AKP Ika Wardani Kapolsek Sukomoro.
NUSADAILY.COM - MAGETAN - Sebelumnya diberitakan sorang buruh tani bernama Sukarno (69) warga Keluarahan Tinap Kecamatan Sukomoro Kabupaten Magetan ditemukan tewas terpanggang di lahan perkebunan tebu pada Minggu (09/07/2023) petang.
Berdasarkan keterangan Kapolsek Sukomoro, AKP Ika Wardani, dari keterangan saksi saksi di lokasi, korban sekira pukul 09.00 WIB, berniat membersihkan daun tebu yang sudah kering milik Sidi warga setempat pemilik kebun tebu.
"Awalnya korban ini bekerja pada kebun tebu milik Saidi, bertugas membersihkan daun tebu yang telah kering dengan cara dibakar," kata Ika.
Selanjutnya, sekira pukul 15.20 seorang pencari rumput mengetahui kebun tebu milik Endah yang berdekatan dengan kebun tebu korban bekerja terbakar. Pencari rumput tersebut pun melaporkannya kepada pemilik.
"Pemilik pun datang kelokasi tebu miliknya, pada saat di lokasi bertemu dengan Doni, anak pak Sidi yang juga sedang mengecek lahan tebu miliknya yang dibersihkan oleh korban," jelasnya.
Menurut Ika, ketiganya turut membersihkan daun tebu yang sudah kering yang belum terbakar takut merembet kelahan tebu yang lainnya.
"Pada saat Sutikno mengecek apakah api yang membakar tebu miliknya yang sudah mati, mendapati mayat korban sudah tergeletak di lahan miliknya dengan kondisi terbakar," ungkapnya.
Sutikno pun melaporkan kejadian tersebut ke Suwatno dan diteruskan ke- SPKT Polsek Sukomoro. Polsek Sukomoro mendatangi lokasi bersama tim kesehatan Puskesmas Sukomoro kelokasi melakukan olah TKP.
"Korban kita evakuasi ke RSUD dokter Sayidiman untuk dilakukan visum luar. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter dan unit Identifikasi Satreskrim Polres Magetan tidak diketemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga korban kurang hati hati saat membakar daun tebu sihingga terjebak di kobaran api dan terpanggang," pungkasnya.
Polisi selanjutnya menyerahkan korban kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Pihak keluarga menerima peristiwa tersebut sebagai musibah. (*/nto).