KPK Geledar Rumah Mewah Ketua DPRD Jatim di Kembangbahu Lamongan

Rumah tersebut ditinggali Kusnadi bersama istrinya, Fujika Senna Oktavia, yang juga menjabat sebagai Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lamongan. Rumah itu tepatnya berada di RT 04 RW 03, Desa Puter.

Jan 20, 2023 - 21:36
KPK Geledar Rumah Mewah Ketua DPRD Jatim di Kembangbahu Lamongan
KPK Geledar Rumah Mewah Ketua DPRD Jatim di Kembangbahu Lamongan

NUSADAILY.COM – LAMONGAN – Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah rumah mewah Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi, yang berada di Desa Puter, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan pada Jumat (20/1/2023).

Rumah tersebut ditinggali Kusnadi bersama istrinya, Fujika Senna Oktavia, yang juga menjabat sebagai Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lamongan. Rumah itu tepatnya berada di RT 04 RW 03, Desa Puter.

Penggeledahan ini merupakan pengembangan penyidikan terkait kasus dugaan suap pengelolaan dana hibah Pemprov Jawa Timur. Saat penggeledahan, pemilik tidak berada di lokasi dan hanya ada seorang pembantu yang berada di dalam rumah tersebut.

BACA JUGA : Buka KKN-BBK Mahasiswa Universitas Airlangga, Bupati Lamongan...

Berdasarkan pengakuan dari Ketua RT setempat, Rokhanah, Tim Penyidik KPK sempat menemuinya untuk bertanya keberadaan rumah Kusnadi dan meminta izin ditunjukkan lokasinya.

“Datang ke rumah saya dua orang meminta izin dilihatkan rumah Bu Fujika (Istri Kusnadi),” kata Rokhanah, Jumat (20/1/2023).

Setelah itu, Rokhanah menjelaskan, pihaknya kemudian mengantarkan Tim Penyidik itu ke rumah Kusnadi. Setibanya di lokasi, dia menyebut ada beberapa petugas penyidik lain yang sudah berada di rumah itu.

Diungkapkan Rokhanah, beberapa petugas itu di antaranya 4 penyidik dari KPK dan 2 anggota Brimob. Selang sejenak, tuturnya, para petugas itu langsung menggeledah rumah Kusnadi, sekira pukul 09.00 WIB.

“Penggeledahan dilakukan sekitar satu jam lamanya, pukul 09.00 WIB sampai pukul 10.15 WIB,” imbuhnya.

Masih kata Rokhanah, pemilik rumah tidak berada di lokasi saat penggeledahan dilakukan. Petugas hanya bertemu dengan dua asisten rumah tangga yang berjaga di rumah. Keduanya bernama Sur dan Nur.

“Pemilik tidak ada di rumah. Hanya ada 2 pembantunya,” bebernya.

Lebih jauh, usai melakukan penggeledahan itu, tampak ada 2 orang penyidik KPK yang membawa beberapa barang yakni 1 koper, 1 dos (karton) yang diletakkan di atas koper, dan 1 ransel berisi beberapa berkas atau dokumen dari rumah Kusnadi.

BACA JUGA : Jalan Poros Antar Desa di Lamongan yang Ambles Kini Diuruk

Barang-barang itu lalu dimasukkan ke mobil Toyota Hiace Premio warna putih. Terdapat pula mobil Toyota Innova Reborn warna hitam, yang turut mengawal rombongan Tim Penyidik KPK.

Sementara itu, Sur, salah satu pembantu rumah tangga yang berada di rumah itu mengakui jika ada sejumlah petugas yang melakukan penggeledahan di rumah majikannya. Para petugas itu meminta izin terlebih dahulu sebelum masuk rumah.

“Iya, ada beberapa petugas. Ada juga petugas perempuan yang masuk ke 3 ruang kamar yang kosong, termasuk kamar utama dan menggeledah 2 lemari,” ucap Sur.

Meski begitu, menurut Sur, para petugas itu tidak membawa berkas apapun dari penggeledahan ini dan kemudian pamit undur diri usai melakukan penggeledahan. “Minta izin periksa itu saja dan kemudian pamit,” terang Sur.

Terakhir, Sur menuturkan, rumah majikannya itu sudah dalam beberapa bulan terakhir ini memang kosong dan ditinggalkan pemiliknya. “Rumah ini kosong, penghuninya di Surabaya,” sambungnya.(ris)