Akademisi dan Masyarakat Sipil Malang Raya Suarakan Keprihatinan Demokrasi Jelang Pemilu

Selama aksi, kelima seruan luhur dari akademisi dan masyarakat sipil disampaikan, termasuk diserahkan kepada seorang pemulung bernama Pak Sunarto sebagai representasi suara luhur mereka.

Feb 5, 2024 - 17:34
Akademisi dan Masyarakat Sipil Malang Raya Suarakan Keprihatinan Demokrasi Jelang Pemilu
Para akademisi dan masyarakat sipil Malang Raya saat melakukan aksi di bundaran Alun-Alun Tugu Kota Malang

NUSADAILY.COM – MALANG - Aksi para akademisi dan masyarakat sipil Malang Raya digelar di Alun-Alun Tugu Malang, Senin (5/2/2024). Aksi ini untuk menyuarakan keprihatinan terhadap kondisi demokrasi di Indonesia yang dianggap sedang kritis menjelang pemilu.

 

 

Dr Purnawan D Negara SH MH, yang menjadi koordinator kegiatan ini, berharap aksi tersebut dapat memotivasi mahasiswa dan masyarakat untuk menyuarakan reformasi. Mereka menyoroti gejala kemunduran dalam penerapan etika berbangsa, seperti penyalahgunaan kewenangan dan kekuasaan yang dilakukan para pemimpin politik.

 

 

Dr Aan Eko Widianto, seorang dosen Ilmu Perundang-undangan FH Universitas Brawijaya Malang, menekankan pentingnya kembali ke negara hukum agar kesejahteraan rakyat dapat terjamin. Selama aksi, kelima seruan luhur dari akademisi dan masyarakat sipil disampaikan, termasuk diserahkan kepada seorang pemulung bernama Pak Sunarto sebagai representasi suara luhur mereka.

 

"Saya pandang perlu sama-sama mengingatkan untuk kembali ke negara hukum. Ketika negara berdasarkan hukum, maka kesejahteraan turun pada rakyatnya," kata Aan.

 

Yang menarik adalah kertas yang berisi seruan luhur akademisi dan masyarakat sipil Malang Raya diberikan pada seorang pemulung yang sedang duduk di pinggir jalan depan gedung DPRD Kota Malang.

 

"Saya titipkan ini pada Pak Sunarto (pemulung). Saya bebani Pak Sunarto dengan pernyataan suara luhur ini," kata Pupung, panggilan akrabnya.

Ia tidak menyerahkan kepada DPRD karena merasa tidak berguna. (wan)