Jokowi Ingatkan Kritik BEM UGM: Kritik Boleh, Tapi Ada Etika Sopan Santun

"Ya itu proses demokrasi, boleh-boleh saja, tetapi perlu saya juga mengingatkan kita ini ada etika sopan santun ketimuran," kata Jokowi di Stasiun Pompa Ancol Sentiong, Jakarta, Senin (11/12).

Dec 12, 2023 - 08:18
Jokowi Ingatkan Kritik BEM UGM: Kritik Boleh, Tapi Ada Etika Sopan Santun

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons baliho kritik BEM UGM dengan mengingatkan ada etika dalam demokrasi. 

Jokowi menilai baliho itu sebagai bagian dari demokrasi. Namun, ia mewanti-wanti soal sopan santun.

"Ya itu proses demokrasi, boleh-boleh saja, tetapi perlu saya juga mengingatkan kita ini ada etika sopan santun ketimuran," kata Jokowi di Stasiun Pompa Ancol Sentiong, Jakarta, Senin (11/12).

Jokowi tak masalah dengan baliho wajah dirinya yang bertuliskan "Penyerahan Nominasi Alumnus UGM Paling Memalukan". Dia mengaku tidak tersinggung.

"Ya biasa saja," ucap Jokowi.

Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM UGM) memasang baliho berwajah Jokowi. Baliho itu berisi pesan kritik kepada Jokowi.

Dalam baliho itu, wajah Jokowo terbelah dua. Di sebelah kiri, Jokowi tampak memakai jas dan mahkota. Di sebelah kanan, Jokowi memakai jas almamater UGM dan topi caping.

Baliho berukuran 4x3 meter itu dilengkapi tulisan "BEM KM UGM Presents: Alumnus UGM Paling Memalukan. Mr. Joko Widodo". Ada sekitar tiga hingga empat baliho yang dipasang di luar kampus UGM.

Ketua BEM KM UGM Gielbran M Noor berkata baliho itu bentuk kekecewaan terhadap Jokowi. BEM UGM kecewa dengan kriminalisasi aktivis dan pemberantasan korupsi di era Jokowi.

"Ini wujud kekecewaan kita sebagai mahasiswa UGM juga, bahwa sudah hampir dua periode Pak Jokowi memimpin, tetapi pada kenyataannya masih banyak sekali permasalahan fundamental yang belum terselesaikan. Padahal, beliau punya cukup banyak waktu menyelesaikan masalah-masalah itu," ucap Gielbran di seputaran Bundaran UGM, Sleman, Jumat (8/12).(han)