Dragon KTV Beroperasi 24 Jam Tanpa Jeda, Diduga Inex  Disuplai dari Lapas Tanjung Gusta Medan

Dragon KTV yang terletak di Jalan HM Adam Malik, Kelurahan Silalas, Kecamatan Medan Barat tidak pernah disentuh oleh pihak penegak hukum seperti Polrestabes Medan. Hanya Polda Sumut dan BNN Sumut yang berani  menindak peredaran narkoba jenis pil ekstasi atau inex di tempat dugem yang beroperasi 24 jam penuh tanpa jeda tersebut. 

Feb 10, 2024 - 06:40
Dragon KTV Beroperasi 24 Jam Tanpa Jeda, Diduga Inex  Disuplai dari Lapas Tanjung Gusta Medan

NUSADAILY.COM - MEDAN - Dragon KTV yang terletak di Jalan HM Adam Malik, Kelurahan Silalas, Kecamatan Medan Barat tidak pernah disentuh oleh pihak penegak hukum seperti Polrestabes Medan. Hanya Polda Sumut dan BNN Sumut yang berani  menindak peredaran narkoba jenis pil ekstasi atau inex di tempat dugem yang beroperasi 24 jam penuh tanpa jeda tersebut. 

 

 

Mudah - mudahan dengan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr  Tqeddy John Sahala Marbun SH MHum 

 

 

Sumber Nusadaily.com di kalangan kafyawan/ti Dravon KTV mengungkap narkotika jenis pil ekstasi atau inex yang tidak ada habisnya di Dragon KTV itu diperoleh atau disuplai dari Lapas Tanjung Gusta  Medan. Sehingga inex keluaran baru ada selalu. 

 

 

 "Informasinya transaksi  Inex melalui perantara dengan karyawan di Dragon KTV dengan harga I butirnya  dipatok paling murah Rp 130 ribu, " ucap Reza (38) penduduk Medan yang pernah dugem di Dragon KTV, Jum'at (9/2/2024).

 

 

Kata dia, ruang KTV sebanyak 14 kamar itu terdiri dari lantai 1 - 3 itu sangat nyaman dan enak untuk dugem. Namun untuk membeli inex untuk geleng - geleng dan tinggi itu untuk pengunjung dan member harus merogoh dompet dalam - dalam senilai Rp 300 ribu.

 

 

 "Karena untungnya cukup banyak satu butir itu supaya aman dikasih uang koordinasi kepada aparat yang ada di wilayah hukum Polrestabes Medan. Makanya setiap adanya razia itu selalu bocor dan ecek - ecek. Contohnya Polsek Medan Barat maupun Polrestabes Medan yang melakukan razia, setiap KTV yang ada di Dragon KTV sudah kosong alias sepi dan jam razianya sudah lewat, baru musik dugem pun hidup kembali, " sebutnya sambil terseyum.

 

 

Kalau ditanya kepada warga sekitarnya malas melihat razia yang dilakukan oleh pihak kepolisan setempat tidak ada yang diamankan dari Dragon KTV dan juga barang bukti inex tersebut. "Pesan inex bisa dari waiters dan pria berkulit hitam manis bernama Alvin atau  berinisial BK, " paparnya.

 

 

Artinya kalau Polda Sumut maupun BNN Sumut dibantu Pomdam I Bukit Barisan yang melakukan razia baru terasa kena ke hulu hati kepada pengelola Dragon KTV. Sebab untuk di Dragon KTV juga menggunakan jasa aparat penegak hukum sebagai pengawas ada dari TNI. Padahal di pintu masuk tempat hiburan malam di Medan sudah jelas disebutkan tempat ini daerah terlarang untuk TNI.  

 

 

Selain itu, Dragon KTV juga banyak penyimpangan sebab sebelumnya Dragon KTV hanya berjumlah 6 ruangan dan bertambah 8 sehingga berjumlah 14 ruangan. "Mengenai penambahan ruangan itu tidak ada IMB nya, " tambah Reza.   

 

 

Lain sama tempat hiburan malam yang ada di Medan kalau menambah ruangan KTV mengurus izinnya dan membayar pajak sehingga mematuhi aturan yang ada, untuk mendukung program Pemko Medan untuk menggerakkan ekonomi rakyat dengan pajak IMB pengusaha tersebut.  

 

 

Namun banyak pembangunan yang menyimpang dan tidak ada izinnya hanya membuat Pemko Medan tekor. 

 

 

Reza juga meminta jangan ada pilih kasih dalam melakukan razia.  Padahal sudah jelas dan tegas apa yang disampaikan oleh Bapak Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi, meminta kepada pengelola maupun pengusaha hiburan malam di Medan dilarang dan  jangan menjual narkoba.

 

 

Selain itu, warga Medan juga sudah mengetahui bahwasanya Kota Medan sudah masuk darurat narkoba.

 

 

Sebelumnya, saat dikonfirmasi mengenai keberadaan Dragon KTV yang buka 24 jam penuh tanpa jeda dan rawan peredaran narkoba jenis pil ekstasi dan hepi five (H5) dan do tempat hiburan malam lainnya,  Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr Teddy John Sahala Marbun SH MHum mengatakan, tetap melanjutkan pengaduan masyarakat maraknya peredaran narkoba di tempat hiburan malam di Kota Medan.  

 

 

"Dalam waktu dekat ini, Polrestabes Medan akan melakukan penggerebekan di tempat hiburan malam di Medan yang sudah di atensi. Polrestabes Medan hanya menginginkan terciptanya situasi dan kondisi yang aman serta kondusif di Medan, " jelasnya. (tim)