Ditarget Rampung 15 Januari, Jumlah Surat Suara Rusak Diperkirakan Bertambah

Jan 9, 2024 - 16:32
Ditarget Rampung 15 Januari, Jumlah Surat Suara Rusak Diperkirakan Bertambah
Sejumlah petugas melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara DPRD Kota Batu di gudang logistik KPU Kota Batu. Hingga Selasa siang (9/1), KPU Kota Batu mencatat ada sebanya 363 lembar surat suara rusak.

NUSADAILY.COM-KOTA BATU– Sebanyak 164.586 lembar surat suara DPRD Kota Batu tiba di gudang logistik KPU Kota Batu pada Kamis lalu (5/1). Jumlah surat suara yang dikirimkan disesuaikan dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilu 2024 ditambah 2 persen surat suara cadangan.

 

KPU menargetkan proses penyortiran dan pelipatan surat suara rampung pada 15 Januari nanti. Proses penyortiran dan pelipatan surat suara melibatkan tiga tim. Masing-masing tim berjumlah 11 orang. Mereka saat ini masih menyelesaikan pelipatan surat suara empat dapil DPRD Kota Batu. Hingga Selasa siang (9/1), tercatat ada sebanyak 363 lembar surat suara rusak.

 

"Jenis kerusakannya ada garis, sobek, lubang, tidak simetris, potongan kertas hanya setengah, potongan berlebihan, degradasi warna," kata Ketua KPU Batu, Heru Joko Purwanto.

 

Ia memperkirakan kemungkinan surat suara rusak bisa bertambah. Lantaran masih belum dilakukan penyortiran untuk surat suara DPRD Provinsi Jatim, DPR RI, DPD dan Pilpres. Secara keseluruhan surat suara tersebut berjumlah 840.285 lembar surat suara. 

 

"Untuk penyortiran surat suara dilakukan oleh 1 petugas. Apakah layak atau tidak untuk diteruskan pada pelipatan atau disisihkan karena rusak. Diperkirakan pelipatan bisa selesai sebelum tanggal 15 Januari," imbuh dia.

 

Lebih lanjut Heru menyampaikan, seluruh logistik pemilu akan disebar di 611 TPS Kota Batu pada 13 Februari paling lambat pukul 23.59 waktu setempat. Dengan begitu pendistribusiannya H-1 sebelum proses pemugutan dan penghitungan suara (tungsura) pada 14 Februari 2024. Berbeda dengan pemilu tahun-tahun sebelumnya, logistik pemilu didistribusikan saat hari H.

 

Kebijakan pendistribusian logistik H-1 itu sesuai dengan UU Nomor 7, bahwa tata kelola pendistribusian logistik pemilu harus dilakukan hari H-1. Di masing-masing TPS, logistik itu akan dijaga oleh dua orang linmas.

 

“Satu TPS ada tujuh KPPS dan dua linmas untuk keamanan. Bila kondisinya rawan, satu TPS akan dijaga satu polisi. Namun kondisi di Kota Batu tidak begitu rawan. Sehingga di Kota Batu, rata-rata lima TPS dijaga satu polisi,” paparnya.

 

Dalam proses pendistribusian logistik itu, pihaknya telah menyiapkan empat armada truk. Satu truk diperkirakan bisa memuat 200 kotak suara. Apabila empat armada itu dirasa kurang, KPU Kota Batu akan menambah armada lagi.

 

“Kami rasa armada sudah mencukupi. Biasanya kami melakukan proses distribusi sebanyak dua kali. Terlebih waktu pendistribusian sampai pukul 23.59 hari H-1,” paparnya

 

Pendistribusian logistik pemilu akan lebih dulu dikirimkan menuju tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah terluar, terpencil dan tersulit (3T). Dari hasil pemetaan KPU Kota Batu, hanya sebagian kecil saja TPS yang masuk 3T.

 

Daerah yang masuk 3T yakni di Dusun Toyomerto, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu. Berikutnya di Dusun Gangsiran Putuk, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo dan Desa Sumber Brantas di Kecamatan Bumiaji.

 

Ketua KPU Batu, Heru Joko Purwanto mengatakan, logistik pemilu yang ada di gudang KPU akan dikirimkan menuju tiap desa/kelurahan. Kemudian didistribusikan lebih dulu menuju TPS yang masuk wilayah 3T.

 

“Petugas di tingkat desa/kelurahan diinstruksikan mengirimkan logistik pemilu ke TPS 3T lebih dulu. Baru setelah itu ke TPS terdekat yang mudah dijangkau,” ujar dia. (oer/wan)