Civitas Akademika Unisma Diajak Mantapkan Prinsip Aswaja

Acara yang berlangsung di Masjid Ainul Yaqin itu menghadirkan KH Muhammad Abdurrahman Al Kautsar atau Gus Kautsar. Gus Kautsar merupakan Ketua Dewan Masyayikh Pondok Pesantren Al Falah, Kediri sekaligus putra KH Nurul Huda Djazuli.

Jan 19, 2023 - 18:15
Civitas Akademika Unisma Diajak Mantapkan Prinsip Aswaja
Civitas Akademika Unisma Diajak Mantapkan Prinsip Aswaja

NUSADAILY.COM – MALANG – Universitas Islam Malang (Unisma) sebagai salah satu kampus bernafaskan Ahlussunnah Wal Jama’ah (Aswaja) mengajak civitas akademikanya untuk mengkaji moral dalam kehidupan.

Dalam upaya tersebut Unisma menghadirkan mbalah aswaja bertema ‘Aqidah Ahlussunnah Wal Jama’ah An Nahdliyyah dan Kearifan Lokal dalam Membangun Generasi yang Bermoral dan Bermartabat’.

Acara yang berlangsung di Masjid Ainul Yaqin itu menghadirkan KH Muhammad Abdurrahman Al Kautsar atau Gus Kautsar. Gus Kautsar merupakan Ketua Dewan Masyayikh Pondok Pesantren Al Falah, Kediri sekaligus putra KH Nurul Huda Djazuli.

BACA JUGA : Pernikahan Dini di Kabupaten Malang Tertinggi se-Jatim

Rektor Unisma, Prof Dr H Maskuri, MSi menyampaikan bahwa kehadiran Gus Kautsar memang sudah dinanti-nantikan cukup lama. Diharapkan kehadirannya memberi pencerahan dan petunjuk di dalam hidup dan kehidupan, terutama dalam membangun budaya dan peradaban.

“Rasulullah SAW pernah bersabda, di dalam membangun kehidupan sendi-sendi yang pertama dibangun adalah moral. Negara kita juga dibangun di atas landasan moral. Belajar juga butuh moral, semuanya moral,” kata Prof Maskuri saat sambutan, Rabu (18/1/2023).

Dia berpendapat, intelektual dan cerdas saja tidak cukup, harus ada moral yang menjadi kunci untuk kehidupan anggun dan bermartabat. Pentingnya moral menjadi salah satu hal yang diharapkan dari lulusan Unisma.

 “Di dalam kehidupan harus ada moral, moral , moral. Lulusan yang diharapkan Unisma adalah intelektual yang ulama dan ulama yang intelek. Tidak hanya cerdas dan berintelek, tapi juga bermoral,” katanya.

Sementara itu, Gus Kautsar menjelaskan, moral merupakan hal yang paling penting untuk membuat selamat di hari kelak. Paling penting dalam semua sendi kehidupan adalah akhlak.

 “Rumah tangga, pendidikan, budaya, dan semua sendi kehidupan yang penting moral dan akhlak. Kunci semua hal itu adalah akhlak. Kita secara pribadi sebagai muslim orang yang beriman. Kita melakukan hal-hal yang diperintahkan Allah SWT. Itu sama mendapatkan pahalanya ketika kita mampu menahan diri untuk menyakiti orang lain,” jelasnya di hadapan civitas akademika Unisma.

BACA JUGA ; Dapat Ilmu dan Pengalaman Mahasiswa ITN Malang Thomas Reynaldi...

Dia menjelaskan Islam datang untuk membuat dunia semakin aman. Islam, budaya, dan kehidupan harus saling berkesinambungan. Berbicara Islam , katanya, ketika seseorang memperlakukan orang lain sebagaimana dia ingin diperlakukan.

“Harusnya bumi ini dengan keberadaan Islam semakin aman. Karena kepentingan kita adalah menjalankan perintah Allah untuk kita, memastikan kehidupan kita berbangsa, bernegara, bersosial agar sama-sama tenang, nyaman, dan aman,” jelasnya Gus Kautsar.(ris)