Pengamat Politik UMM: Akan Miliki Daya Kejut Wow, Jika Koalisi Perubahan Mampu Sandingkan Anies-Khofifah

“Ini saya Cuma berandai-andai ya, jika Koalisi Perubahan mampu menyandingkan Anies-Khofifah, itu akan memberikan daya kejut yang luar biasa. Selain akan mengeliminir politik identitas yang selama ini santer didengungkan oleh kelompok tertentu, juga mampu mendulang suara dari kalangan NU,” kata Wahyudi.

Jan 31, 2023 - 16:50
Pengamat Politik UMM: Akan Miliki Daya Kejut Wow, Jika Koalisi Perubahan Mampu Sandingkan Anies-Khofifah
Dr. Wahyudi Winarjo dalam salah satu acara.

NUSADAILY.COM – JAKARTA – Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Dr. Wahyudi Winarjo menyebut, seandainya Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, Demokrat dan PKS mampu menyandingkan Anies-Khofifah di Pilpres 2024, akan memiliki daya kejut yang wow.

Masyarakat akan terkejut terutama kelompok yang selama ini membuat persepsi bahwa Anies salah satu tokoh politik identitas. Dengan kemampuan menyandingkan Anies-Khofifah, maka politik identitas yang selama ini disandingkan ke Anies dan NasDem akan terkikis dengan sendirinya, kata Direktur 2 Pasca Sarjana UMM ini.

“Ini saya Cuma berandai-andai ya, jika Koalisi Perubahan mampu menyandingkan Anies-Khofifah, itu akan memberikan daya kejut yang luar biasa. Selain akan mengeliminir politik identitas yang selama ini santer didengungkan oleh kelompok tertentu, juga mampu mendulang suara dari kalangan NU,” kata Wahyudi.

Bersatunya tokoh Islam perkotaan dalam hal ini yang terwakili oleh sosok Anies, dengan Islam kultural seperti Khofifah, Wahyudi meyakini, duet ini akan sangat diperhitungkan.

PKS dan Demokrat Siap Usung Anies Tanpa Syarat

Seperti diketahui, Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI yang selama ini dideklarasikan Capres oleh Partai NasDem, sudah hampir pasti alias tinggal tunggu waktu memiliki tiket sebagai capres di Pilpres 2024 mendatang.

Pasalnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat (PD) menyatakan dukungan penuh terhadap Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden dalam Pilpres 2024, taqnpa embel-embel minta jatah cawapres.

Wakil Ketua Majelis Syura PKS Sohibul Iman mengatakan dukungan itu diberikan tanpa syarat calon wakil presiden. PKS tetap mendukung Anies meski tak dapat jatah kursi cawapres. Ketua Umum Partai Demokrat AHY sebelumnya juga sudah menyatakan hal yang tak jauh beda.

"Kami dari awal mengatakan selama cawapres yang dipilih mendongkrak kemenangan, siapapun dia, enggak harus kader PKS, PKS akan tetap di koalisi ini," ungkap Sohibul pada konferensi pers di sekitar Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (30/1).

Selanjutnya, kata Sohibul, PKS menyerahkan pemilihan bakal cawapres sepenuhnya kepada Anies. Sohibul berkata pemilihan sosok cawapres akan disandarkan pada potensi mendongkrak elektabilitas Anies.

Dia menyebut keputusan PKS mendukung Anies diambil setelah tim kecil menemui Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al-Jufri di Turki. Dukungan itu akan secara resmi disampaikan akhir Februari 2023 ini.

"PKS akan menyampaikan dukungan eksplisit ke Anies sebagai bakal calon presiden 2024-2029 pada rapat syura PKS bersamaan Rakernas pada 24 Februari 2023," ucap Sohibul.

Sebelumnya, dua partai telah resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies. NasDem menjadi partai pertama yang menyatakan dukungan tersebut.

Mereka menggelar deklarasi di NasDem Tower, Jakarta pada Senin (3/10/2022). Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyatakan langsung dukungan tersebut.

Setelah itu, Partai Demokrat juga menyatakan dukungan kepada Anies. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah resmi memutuskan dukungan itu pada pekan ini.

Dengan demikian, Anies berpotensi mendapat dukungan dari tiga partai politik pemilik kursi di DPR. Total modal dukungan Anies dari tiga partai itu adalah 163 kursi atau setara 28,35 persen suara DPR RI. Jumlah itu melampaui ambang batas pencalonan presiden 20 persen.(han)