BEM UI Tantang Tiga Bacapres Anies, Prabowo & Ganjar Debat di Kampus

Undangan bernada tantangan tersebut disampaikan Melki merespons putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang merevisi materi Pasal 280 ayat (1) huruf h UU Pemilu.

Aug 22, 2023 - 00:23
BEM UI Tantang Tiga Bacapres Anies, Prabowo & Ganjar Debat di Kampus

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) mengundang bakal calon presiden (capres) yang akan berlaga di Pilpres 2024 mulai dari Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto mendatangi kampus guna melakukan debat atau bertukar pendapat.

"Jika memang punya nyali, BEM UI mengundang semua calon presiden/bakal calon presiden untuk hadir ke UI karena kami siap untuk menguliti semua isi pikiran kalian. Kami siap menyampaikan aspirasi kami dan mendebat seluruh argumen kalian jika perlu," ujar Ketua BEM UI Melki Sedek Huang melalui keterangan tertulis, Senin (21/8).

Undangan bernada tantangan tersebut disampaikan Melki merespons putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang merevisi materi Pasal 280 ayat (1) huruf h UU Pemilu.

Pasal itu diubah menjadi, "pelaksana, peserta dan tim kampanye pemilu dilarang menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan, kecuali untuk fasilitas pemerintah dan tempat pendidikan sepanjang mendapat izin dari penanggung jawab tempat dimaksud dan hadir tanpa atribut kampanye pemilu".

Melki menjelaskan maksud dari tantangan di atas karena pihaknya tidak mau masa depan bangsa Indonesia digantungkan pada calon pemimpin yang hanya fokus kampanye, pencitraan dan lip service.

"Kami butuh pemimpin yang cerdas dan berpihak untuk rakyat banyak. Silakan datang ke UI jika berani!" kata Melki.

Ia menjelaskan putusan MK tersebut menimbulkan celah kebolehan mengundang para calon pemimpin ke kampus. Menurut dia, hal tersebut harus dimanfaatkan.

"Sudah saatnya setiap kampus kembali ke muruahnya sebagai tempat pencarian kebenaran guna sebesar-besarnya kemaslahatan bangsa," tutur Melki.

"Tiap calon pemimpin harus diuji kapasitas dan substansinya di dalam kampus secara serius daripada sekadar jualan pencitraan dan kampanye tak bermutu," pungkasnya.(sir)