Begini Penjelasan Menko Airlangga Soal Proyeksi Indonesia Nikmati Bonus Demografis 2035

Konektivitas yang semakin baik akan membantu mendorong terciptanya ekonomi di kawasan baru, serta meningkatkan mobilitas masyarakat dan barang. Beberapa proyek infrastruktur. Termasuk di sektor transportasi dan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Nov 26, 2023 - 11:31
Begini Penjelasan Menko Airlangga Soal Proyeksi Indonesia Nikmati Bonus Demografis 2035

NUSADAILY. COM - JAKARTA - Indonesia di tahun 2035 diproyeksikan akan mulai menikmati puncak bonus demografi.Disaat itu target  pencapaian pendapatan per kapita Indonesia setara dengan negara maju, diangka  sekitar USD23.000 hingga USD30.000 pada 2045.

 

Prediksi pencapaian itu seiring dengan  peningkatan jumlah penduduk perkotaan di Indonesia menjadi 60% dari total populasi. Selain itu meningkatnya perluasan dan infrastruktur transportasi yang dilakukan pemerintah. Oleh sebab itu konektivitas yang semakin baik akan membantu mendorong terciptanya ekonomi di kawasan baru, serta meningkatkan mobilitas masyarakat dan barang. Beberapa proyek infrastruktur. Termasuk di sektor transportasi dan Proyek Strategis Nasional (PSN).

 

Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator ( Menko) Perekonomian  Airlangga Hartarto, dalam acara Malam Apresiasi Sewindu PSN di Jakarta pada Jumat (24/11/2023).

 

“Saat ini, Pemerintah telah menyusun rancangan peraturan skema pembiayaan non APBN seperti Hak Pengelolaan Terbatas (Limited Concession Scheme) dan Land Value Capture untuk menyongsong investasi infrastruktur di masa depan,” kata Menko Airlangga.

 

Dijelaskan, dalam  8 tahun terakhir ini terdapat 173 PSN yang telah dioperasikan dengan nilai investasi mencapai Rp1.442,3 triliun. Proyek infrastruktur yang telah terealisasi akan berdampak signifikan menciptakan konektivitas kuat.

 

"Sehingga mampu mengalirkan perekonomian dari pusat ke daerah, dan menghasilkan efek positif yang merata di seluruh wilayah Indonesia. Kita perlu mempertahankan momentum ini dan melanjutkan PSN,” ucapnya.

 

Ketua Umum Partai Golkar ini juga mengungkapkan, jika Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) berperan sebagai unit koordinasi penyelesaian semua PSN di Indonesia.Saat ini sedang berproses menyusun kajian tentang dampak ekonomi yang dihasilkan oleh pembangunan infrastruktur PSN.

 

"Tentunya ini berpengaruhnya terhadap kemandirian berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, kami juga telah menerbitkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 8 Tahun 2023 tentang Perubahan Daftar PSN, yang saat ini mencakup 204 proyek dan 13 program,"ungkapnya.

 

Terkait terhadap pembangunan infrastruktur, Airlangga menjelaskan ke depannya infrastruktur digital akan menjadi salah satu fokus utama. Potensi ekonomi digital ASEAN.

 

Menurutnya, program ini akan memiliki nilai USD330 miliar di tahun 2025 nanti, serta akan meningkat hingga US$1 triliun pada 2030. "Dimana sepertiganya berasal dari Indonesia. Angka tersebut bahkan akan meningkat dengan adanya skema Digital Economic Agreement Framework (DEFA)," jelas Airlangga.

 

Ia juga menyebut, kemajuan sektor industri tentunya menjadi salah satu hal yang akan membantu peningkatan masuknya investasi ke Indonesia. Capaian realisasi investasi pada triwulan III 2023 meningkat dibandingkan triwulan sama tahun lalu, yaitu sebesar 21,6%, dengan total investasi mencapai Rp 374,4 triliun.

 

“Pemerintah Indonesia akan konsisten menjaga nilai realisasi investasi per tahun, dengan fokus pada sektor-sektor strategis seperti energi terbarukan, teknologi, dan manufaktur,” ujar Menko Airlangga.

 

Ditempat yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian yang juga Ketua Pelaksana KPPIP Wahyu Utomo menambahkan bahwa tidak hanya Pemerintah, tetapi segenap bangsa Indonesia harus terus bekerja keras untuk memastikan bahwa manfaat dari semua proyek ini dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat serta untuk memastikan visi Indonesia Emas 2045 dapat tercapai.

 

“Kami juga ingin mengapresiasi setinggi-tingginya atas kolaborasi para Anggota KPPIP yang secara konsisten berhasil menyelesaikan permasalahan dan mempercepat pelaksanaan PSN. Kami harap kolaborasi ini dapat terus berlanjut di masa depan,” pungkas Deputi Wahyu. (sir/wan)